Program Sejuta Muzaki Kembali Digaungkan

Menginjak tahun ketiga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung kembali menggaungkan program sejuta muzaki, sebagai potensi untuk kemaslahatan umat. Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan  H. Marlan, S.Ip.,M.Si mengatakan, Pemkab akan terus melakukan program sejuta muzaki, sebagai upaya lain dalam membangun ekonomi umat

 

“Tahun 2019 ini, kita akan gaungkan kembali program membangun gerakan ekonomi umat. Dengan memaksimalkan  muzaki, mari kita sabilulungan mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan Kabupaten Bandung yang religius,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/5/2019).

 

Dengan potensi yang besar yakni sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung, 96% masyarakat Kabupaten Bandung yang beragama islam, Marlan berharap  keinginan Bupati  untuk terus menggaungkan sejuta muzaki bisa terwujud. Dana yang terkumpul lanjutnya, akan digunakan sebagai bahan untuk mendanai kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. 

 

 

“Selama ini, dana keagamaan dilaksanakan dari APBD dan CSR (Coorporate Sosial Responsibility). Tapi selain itu juga potensi tersebut diharapkan dapat mendanai kegiatan yang non APBD, ” kata Marlan.

 

Ditinjau dari aspek ekonomis tambahnya, potensi zakat di Kabupaten Bandung menurutnya bagaikan 'raksasa yang sedang tidur' yang bila dibangunkan akan jadi potensi luar biasa bagi peningkatan kesejahteraan umat.

 

 

"Sasaran dari program ini adalah para muzaki yang ada di lingkungan perkantoran, sekolah/madrasah, organisasi, paguyuban, pengusaha, pertanian serta profesi lainnya. Ini akan cepat terwujud jika wadah penyalurannya mudah ditemui," ujarnya.

 

 

Marlan mengimbau, agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa menjadi teladan bagi masyarakat untuk terus menggaungkan kembali program ini. Dia berharap dengan kesediaan ASN berzakat, semoga makin memantapkan manajemen zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) untuk mendukung Sabilulungan Gerakan Sejuta Muzaki, demi kesejahteraan umat,” ucap Marlan.

 

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan jumlah penduduk sekitar 3,7 juta jiwa saat ini serta memiliki  96% masyarakat yang beragama islam, jika ZIS dikelola dengan baik, sudah tentu akan turut meringankan permasalahan umat.

 

Potensi tersebut lanjutnya, bisa turut mendukung efektivitas program gerakan membangun ekonomi umat. Melalui ZIS dari para muzaki, Marlan berharap permasalahan umat yang belum bisa di penuhi oleh Pemkab Bandung bisa teratasi secara mandiri dan swadaya, termasuk mengentaskan kemiskinan, masalah pendidikan serta permasalah ekonomi umat lainnya.

 

Sebenarnya lanjut dia, program sejuta muzaki sudah dilakukan juga oleh pemerintah pusat dan provinsi untuk meperbaiki ekonomi umat. Dia berharap, ZIS yang dilakukan umat muslim baik itu ASN, TNI/Polri, pegawai BUMN/BUMD, para pengusaha swasta yang muslim bisa menjadi motivasi masyarakat lainnya yang kategori menengah ke atas, untuk turut serta membangun ekonomi umat bersama melalui ZIS.

 

“ZIS yang dilakukan ini harus menjadi motivasi juga untuk sebagian besar masyarakat lain, yang termasuk kategori mampu. Karena hasilnya bisa membantu sesama muslim untuk subsidi ekonomi,  kesehatan dan pendidikan,” tandasnya. 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung