Posyandu Teratai Ciwidey, Berprestasi Tingkat Nasional

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Teratai 21 di Kampung Sindangsari, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung meraih penghargaan Pakarti Utama III dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat untuk kategori Lomba Posyandu Kabupaten Tahun 2019.

 

Penghargaan tersebut diberikan disela kegiatan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (6/7/2019).

 

Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bandung Tata Irawan mengungkapkan, capaian tersebut diraih berkat kerjasama dari seluruh jajaran Pemkab Bandung, baik Perangkat Daerah (PD), kecamatan, desa yang bersinergi dengan TP PKK Kabupaten Bandung.

 

Posyandu Teratai, ungkap Tata sudah masuk ke dalam posyandu multifungsi, dimana tidak hanya mempunyai poktan (kelompok kegiatan) kesehatan saja. Namun juga, memiliki program inovasi yang berkembang, seperti poktan lingkungan, ekonomi dan tribina.

 

 “Alhamdulillah, dengan adanya sinergitas dari semua pihak, Posyandu Teratai 21 mendapat penghargaan sebagai salah satu posyandu terbaik tingkat nasional,” ungkap Kadis PMD saat ditemui di kantornya, Rabu (19/7/2019).

 

Selain memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana (sapras) fasilitas program, Tata berpendapat, dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian lomba posyandu.

 

“Dukungan program dan dukungan yang bersumber dari APBD nantinya akan direkapitulasi. Ini salah satu point yang cukup besar dalam penilaian, baik tingkat provinsi maupun nasional,” papar Tata.

 

Tak hanya itu, tambah Tata, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembinaan juga sangat penting dalam mensukseskan program posyandu.

 

“Pembinaan keterampilan penyuluhan dan pengetahuan kepada kader tidak kalah penting. Kader hanya bertugas sebagai pencatat, penyuluh dan penggerak masyarakat. Jadi dia harus mempunyai ilmu pengetahuan, memberikan motivasi dan merubah perilaku masyarakat disekitarnya,” imbuhnya.

 

Untk diketahui, Teratai 21  memiliki 27 inovasi yang dijalankan, diantaranya Baca di Pojok Teratai (BAPER), Pojok Siaga Bencana (Posiga), Kebun Balita Toga (Kebal Toga),  Ojeg Riang Gembira Mitra Posyandu (Origami) dan Pojok Kreatif Wanita Tani (Jokerwatan). Jokerwatan merupakan salah satu inovasi untuk mewadahi kreativitas kelompok tani sebagai kader posyandu, dengan memanfaatkan potensi yang diolah dengan kreatif sehingga bernilai ekonomis untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

 

Inovasi lainnya adalah Katakar (kader tanggap kebakaran), merupakan wujud kepedulian kader dalam meminimalisir terjadinya kebakaran, yang umumnya disebabkan oleh kelalaian.  Dalam hal ini kader memberikan sosialisasi tentang cara pemasangan selang dan regulator agar tabung gas tidak meledak dan apa yang harus dilakukan bila ada ledakan.

 

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser mengatakan, prestasi yang telah diraih oleh Posyandu Teratai 21 bisa memotivasi posyandu lainnya di Kabupaten Bandung. 

 

Kurnia berharap inovasi yang sudah ada di posyandu teratai, bisa dilakukan secara berkelanjutan. “Inovasi harus terus dilakukan dan berdampak positif kepada masyarakat. Jangan terhenti karena sudah mendapatkan penghargaan, tapi harus memberi manfaat seluas-luasnya. Saya berharap posyandu lainpun bisa melahirkan inovasi baru,” pungkas Kurnia.

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung