PLN Rugi Rp 1 Miliar/Bulan

Basri Djamil, Asisten Manajer Bidang Niaga PT Areal Pelayanan dan Jaringan (APJ) Majalaya-Baleendah mewakili Manajer, Budi Pangestu, saat menyerahkan bantuan sembako kepada warga korban banjir di Desa Tanggulun, Kec. Ibun, Kamis, mengungkapkan, Akibat pencurian itu, PT PLN mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar per bulan. Pasalnya, PLN mengalami kehilangan atau loses sebanyak 2 juta kwh setiap bulan. Jika harga setiap kwh-nya Rp 500, maka PLN mengalami kerugian sebesar itu. Belum lagi kerugian PLN akibat kasus serupa di kecamatan lain

Menurut Basri, aksi pencurian dilakukan warga dengan modus operandi menyuntikkan/ mencolokkan sebuah benda tajam seperti jarum ke jalur listrik milik PLN. Mereka menggunakan listriknya secara ilegal. Setelah kabelnya diputus petugas PLN, tidak lama kemudian dipasang kembali.

Karena itu, ia berharap pihak lain atau warga yang berada di lingkungan tersebut bisa membantu dan mengingatkan mereka yang melakukan pencurian listrik. Sebab, pencurian listrik itu sangat berbahaya. Termasuk jika ada gangguan listrik, bisa dilaporkan segera ke PLN. Jangan ditangani warga. Soalnya, banyak kejadian orang meninggal akibat kesetrum listrik.

Pada kegiatan sosialisasi penggunaan listrik, Basri mengatakan, mulai April 2008 pihaknya menerapkan pembayaran tarif subsidi dan nonsubsidi untuk pemasangan daya (listrik) di atas 6.600 watt. Perhitungannya, jelasnya, jika penggunaannya mencapai 100%, 80% dibayar dengan tarif subsidi dan 20% dibayar dengan tarif nonsubsidi.

Sistem pembayarannya pun dibagi dalam tiga tarif pembayaran. Yaitu, tarif rumah tangga, bisnis, dan perkantoran. Sedangkan pemasangan daya 450 watt, 900 watt hingga 5.500 watt masih dikenai tarif pembayaran subsidi.

Basri juga memohon maaf kepada para pelanggan listrik jika selama ini pelayanannya kurang maksimal. Misalnya, terjadi pemadaman listrik akibat pengaruh cuaca seperti angin kencang atau karena gangguan alam lainnya yang menyebabkan listrik padam.

Sementara itu, kerugian PLN tidak hanya disebabkan pencurian, tetapi juga oleh bencana banjir yang terus-menerus menerjang kawasan Kota Majalaya dan sekitarnya

Sumber : Harian Umum Galamedia, Edisi Jum'at, 11 April 2008