PKK Kabupaten Bandung Beri Bantuan Korban Banjir

Dampak adanya wabah Coronavirus Desease 2019  (Covid-19) di tengah masyarakat Kabupaten Bandung tak luput dari perhatian Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser. Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung itu mengaku prihatin, karena di tengah adanya wabah tersebut, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung kembali terendam banjir. Antara lain Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang dan Rancaekek.

Untuk sedikit meringankan beban penderitaan, pihaknya ikut berperan membantu pemerintah daerah menyalurkan sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat kepada warga terdampak banjir.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami. Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban masyarakat, khususnya warga terdampak banjir. Di tengah merebaknya virus ini, tentunya sesuatu yang sangat berat menghadapinya dengan situasi banjir. Kita tak hanya berikan bantuan, namun kita pun ikut memotivasi dan menguatkan hati mereka, bahwa kami bersama pemerintah daerah selalu ada untuk mereka,” ucap Kurnia Agustina saat ditemui di kediamannya di Soreang, Rabu (08/04).

Dalam kesempatan itu, istri Bupati Dadang Naser ini, tidak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus. Kapasitasnya sebagai motor penggerak organisasi kewanitaan yang langsung bersentuhan dengan keluarga, menuntut dirinya untuk ikut berperan membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mencegah penularan virus tersebut yang dimulai dari keluarga.

Kurnia menghimbau, semua orangtua dalam keluarga harus mengetahui apa itu corona dan bagaimana cara pencegahannya. Mereka harus menginformasikan tentang corona pada putera-puterinya.

Menurut Teh Nia, sapaan akrab dari ibu tiga orang anak ini, mencegah dan melawan covid-19 dapat dilakukan dengan berperilaku hidup sehat, seperti cuci tangan pake sabun setiap usai beraktivitas, rajin olahraga dan istirahat yang cukup, kemudian perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah.

Cara pencegahan lainnya, lanjut Teh Nia yaitu menghindari keramaian dan jaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain. Upayakan untuk berdiam diri di rumah, namun jika keadaan mendesak harus keluar rumah, ia mengingatkan untuk tidak lupa memakai masker.

“Apalagi jika sedang batuk pilek, wajib pakai masker. Kalau batuk pilek disertai sesak nafas, segera ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Cara-cara pencegahan yang sederhana ini jangan diabaikan para orangtua. Mereka harus terapkan kepada buah hatinya, agar anak-anakpun tahu dan terlindung dari wabah ini,” harapnya.

Teh Nia pun menjelaskan, virus corona dapat dilawan dengan kekebalan (imun) tubuh seseorang. Maka kata dia, luangkan waktu untuk bisa berjemur di jam-jam yang ditentukan, untuk mendapatkan vitamin D dan menghirup udara yang terbakar matahari.

Dari sekian upaya pencegahan itu, Teh Nia mengatakan, di balik wabah ini banyak hikmah yang dapat diambil seseorang. Wabah ini merupakan ujian dari Yang Maha Kuasa. Selama berada di rumah, lanjut Teh Nia bisa meningkatkan frekuensi ibadah. Kasus corona ini dalam pandangannya akan membuat semua umat muslim berdo'a dan berharap pada-Nya.

“Bagi warga terdampak banjir, semoga bisa bersabar dan tawakal. Corona akan memberikan kesempatan kepada kita untuk menyadari bahwa kematian itu nyata dan dekat. Membangunkan manusia untuk senantiasa meminta pengampunan dan pertolongan-Nya. Jangan panik dengan situasi ini, namun tetap waspada dan berikhtiar. Mari kita bersama-sama berdo’a, semoga wabah ini segera berlalu, kita Sabilulungan usir orona dan sambut bulan suci Ramadan yang sebentar lagi akan tiba. Marhaban Ya Ramadhan. Selamat Datang Ramadan, Selamat Tinggal Corona," ungkapnya pula.


Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan