Pilbup Bareng Pilgub Ada Risiko Hukumnya

    Ia mengatakan, KPU Kab. Bandung tetap menghendaki pelaksanaan Pilkada Kab. Bandung Barat (KBB) pada 18 Mei 2008. Hal itu tertuang dalam Keputusan KPU Kab. Bandung No. 02 Tahun 2008 tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemungutan Suara. Selain itu, dikeluarkan pula Keputusan KPU Kab. Bandung No. 03 Tahun 2008 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Waktu Penyelenggaraan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.

    Ketua Panitia Anggaran DPRD Kab. Bandung Barat, Rudi Atmanto mendukung keputusan KPU. KPU sudah pasti terjerat Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa bila pelaksanaan pilkada tetap 13 April. Keppres itu mensyaratkan proses pelelangan barang dan jasa sekurang-kurangnya 90 hari sebelum pelaksanaan pilkada.

    Koalisi Bandung Barat Bersatu (Kibar) segera mengumumkan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Barat yang mereka usung. Koordinator Koalisi, H. Uya Mulyana mengungkapkan, PPP, PKB, PBB, dan PAN bakal kembali bertemu pada 7 Februari. Pada pertemuan itu, setiap partai menyodorkan nama-nama tokoh yang diusung. Kemungkinan, tanggal 12 Februari, nama pasangan calon yang diusung koalisi sudah fixed dan bisa diumumkan di Padalarang, Kamis (31/1).

    Sementara itu, Jumat (1/2) ini, PDIP menyelenggarakan rapat kerja cabang khusus (rakercabsus) di Padalarang. Tujuannya, menjaring aspirasi bakal calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Barat. Pengurus ranting mengusulkan kepada pengurus anak cabang (PAC) untuk disampaikan kepada DPC pelaksana dan DPD pimpinan sidang, ungkap Ketua DPC PDIP Kab. Bandung Barat, Udis Supriatna, Kamis (31/1).

    Sementara itu, Partai Golkar berencana melakukan rapat tim pilkada (ratimda) pada 17 Februari. Mungkin, pekan-pekan depan sudah bisa dimulai pendaftaran untuk kemudian diverifikasi tim DPD Partai Golkar, kata Ketua DPD Partai Golkar Kab. Bandung Barat, Tatang Gunawan.

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Jumat 1 Februari 2008