Pererat Silaturahim, Kurnia Dadang M.Naser Ajak Ratusan Anak Yatim dan Dhuafa Berbuka Puasa Bersama

Untuk mempererat tali silaturahim, Ketua TP PKK Kab.Bandung Hj.Kurnia Dadang M.Naser beserta segenap jajarannya menggelar kegiatan Bhakti Sosial dan Buka Bersama dengan 100 anak yatim dan kaum dhuafa di Rumah Dinas Bupati Bandung, Kompleks Pemkab Soreang, Rabu (08/08).

Dalam kegiatan yang  melibatkan unsur Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ikatan Kesejahteraan Keluarga Dewan (IKKD) serta Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bandung ini, selain memberikan santunan, di isi pula dengan tausiah yang disampaikan oleh H.Agus Sukmana, M.Ag dari Pesantren Quatul Iman Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

Tampak hadir Ketua IKKD Kab.Bandung, Hj.Toto Suharto, Wakil Ketua TP PKK Kab.Bandung Hj.Sri Deden Rukman Rumaji, Ketua DWP Kab.Bandung Hj.Windar Sofian serta seluruh anggota kepengurusan TP PKK Kecamatan dan Kabupaten Bandung.

Menurut Kurnia kegiatan tersebut digelar sebagai salah satu wujud nyata rasa kepeduliannya terhadap anak yatim dan kaum dhuafa di bulan ramadhan, " Mudah-mudahan kegiatan ini dapat meningkatkan silaturahim kami dengan masyarakat, terutama dengan anak yatim dan dhuafa sehingga rasa kebersamaan dalam menjalankan ibadah puasa ini akan lebih baik..", tutur Kurnia Dadang M.Naser.

 

Dalam kesempatan itu Kurnia dan jajarannya, memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan dhuafa berupa sejumlah uang dan seperangkat pakaian muslim, "Santunan ini memang nilainya tidak besar, namun apa yang kami lakukan ini sebagai sarana untuk membantu sesama manusia yang membutuhkan dan semata-mata ditujukan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kami pada Allah SWT..", ucap Kurnia.

Sementara itu dalam tausiahnya, Agus Sukmana menjelaskan bahwa bulan ramadhan merupakan bulan tarbiah atau pendidikan. Pendidikan untuk melatih keikhlasan, kedisiplinan dan kesabaran. " Idealnya selama satu bulan kita menjalankan ibadah shaum, seharusnya kedisiplinan kita dapat meningkat..", ucap Agus.

Namun dari ketiga hal itu, menurut Agus yang paling sulit dilakukan adalah melatih kesabaran. Kesabaran diantaranya mencakup kesiapan diri kita pada saat menerima musibah dan kesabaran untuk menjauhi maksiat.

Oleh karenanya Ia menghimbau hendaknya ramadhan dijadikan ajang untuk menguji diri dalam melawan segala macam godaan, " Salah satunya adalah ujian untuk tetap bersabar dalam menghadapi berbagai cobaan..", tutur Agus pula.
 



Sumber : Humas Setda Kabupaten Bandung