Perempuan Berkontribusi Pada Pembangunan

ASISTEN Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Bandung, Drs.H.Juhana, M.Pd berharap keberadaan Program P2WKSS (Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) bisa mengubah mindset para kaum perempuan, bahwa keberhasilan pembangunan tidak tergantung pada pemerintah dan kaum pria saja, namun dibutuhkan pula keterlibatan dan peran aktif perempuan.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung, Juhana menyebutkan jumlah penduduk Kabupaten Bandung sampai pada tahun 2014 berjumlah 3.470.393 orang, dengan komposisi 1.761.460 orang laki-laki (52%) dan 1.708.933 orang perempuan (48%).

\"Dengan jumlah tersebut, jika kaum perempuan ini diberdayakan secara maksimal merupakan asset yang sangat berharga bagi keberlangsungan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Bandung\", ungkap Juhana saat menerima Tim Verifikasi Awal Program Terpadu P2WKSS Tingkat Jawa Barat Tahun 2015, yang berlangsung di seputar halaman Kantor Desa Rancakole Kecamatan Arjasari, Senin (16/03/2015).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Verifikasi P2WKSS Jabar, Dra.Hj.Nina Sri Inayati, APT, M.Kes, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Bandung, Yanti Marlina, SH, Camat Arjasari, Dede Sutardi SH, anggota kepengurusan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bandung serta tokoh masyarakat setempat.

Salah satu fungsi perempuan dalam pembangunan, menurut Juhana contoh yang paling sederhana adalah dapat menjalankan fungsi sebaik-baiknya sebagai ibu rumah tangga. \"Dengan cara mendidik, membina serta mengawasi putera-puterinya sehingga menjadi generasi yang sehat, menurut Saya itu sudah merupakan kontribusi terbesar perempuan dalam membantu mewujudkan pembangunan\", ucap Juhana.

Juhana menilai P2WKSS pada prinsipnya bisa menjadi media dan aktivitas ibadah bagi kaum perempuan. Program ini, kata Juhana bisa memberikan motivasi dan semangat hidup para perempuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya dalam hal pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

\"Maka pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung Saya mengucapkan terimakasih karena Desa Rancakole, Arjasari menjadi salah satu binaan dan evaluasi program P2WKSS Jabar. Semoga melalui P2WKSS ini, perempuan Kabupaten Bandung akan lebih berdaya sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup diri dan keluarganya\", ucapnya.

Sementara Nina Sri Inayati mengungkapkan desa Rancakole akan mendapatkan binaan program P2WKSS ini selama enam bulan. Adapun sasaran penilaian, menurut Nina bukan terpaku pada para pelaku kerjanya, namun lebih kepada usaha apa yang sudah dilakukan dan bagaimana prospek kedepannya sehingga para perempuan bisa meningkatkan pendapatan keluarganya.

\"Enam bulan kedepan, sekitar Nopember-Oktober Kami akan meninjau kembali bagaimana perkembangan yang akan terjadi di desa ini\", ucap Nina Sri Inayati.

Untuk diketahui, luas wilayah desa Rancakole 37.825 ha, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 3.243 KK diantaranya terdapat keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I sebanyak 1.614 KK atau sekitar 50% dari keluarga yang ada termasuk kategori keluarga yang tidak mampu.

\"Penilaian yang kami lakukan ini hanya sekedar untuk meningkatkan motivasi saja, agar ada semangat dan keinginan warga untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Target Kita adalah minimal dapat mengurangi jumlah keluarga pra sejahtera di desa Rancakole\", harapnya pula.




Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Bandung