Penebangan Liar Ancam Curug Cinulang

    Dulu penebangan hutan sempat dilakukan oleh PT Prima Sakti. Namun kini masyarakat dari kedua desa kerap melakukan penebangan liar yang menyebabkan lahan gundul, kata Sekretaris MPKA, Gufran Arrivai, Senin (14/4). Setiap hari, lanjutnya, selalu ada puluhan warga yang menebang pohon untuk dipakai sendiri dan dijual.

    Selain itu, banyak warga yang membuang sampah ke aliran Sungai Cinulang, sehingga membuat Curug Cinulang sebagai objek wisata, kehilangan keindahannya. Menurut dia, sebenarnya sampai saat ini wisatawan yang berkunjung ke Curug Cinulang cukup banyak. Para pengunjung berhak untuk mendapatkan pemandangan yang tidak mengecewakan sekaligus berkualitas. Air yang keruh tidak baik untuk kesehatan para pengunjung, tutur Gufron, warga Desa Tanjungwangi Kec. Cicalengka Kab. Bandung.

    Pencemaran yang terjadi pada aliran Sungai Cinulang juga memengaruhi kondisi Sungai Citarum. Proses sedimentasi menyebabkan terjadinya pendangkalan yang membuat air Sungai Citarum meluap pada saat hujan deras. Oleh sebab itu, aparat penegak hukum harus memiliki komitmen dan kesadaran tinggi untuk melestarikan lingkungan hidup. Hal itu berguna untuk mencegah banjir yang selalu terjadi setiap tahun di Kab. Bandung.

 

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Rabu 16 April 2008