Pendidikan Penyumbang Terbesar Raihan IPM Kabupaten Bandung

SELAMA lima tahun berturut-turut, bidang pendidikan menjadi penyumbang terbesar dalam raihan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Bandung. Untuk tachun 2015, sektor ini memberikan kontribusi sebesar 86,29 poin atau diatas indeks kesehatan yang mencapai 76,72 poin dan indeks daya beli sebesar 66,34 poin dengan IPM sebesar 76,45 poin.

Pada tahun 2011 lalu, pendidikan memberikan kontribusi sebesar 84,80 poin, naik menjadi 85,05 pada tahun 2012. Kenaikan kembali terjadi pada tahun 2013 sebesar 85,23 dan pada tahun 2014 menjadi 85,28. Jika melihat angka tersebut, maka target capaian indeks pendidikan yang seperti tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kab. Bandung sebesar 84,64 poin sudah tercapai.

Indeks pendidikan menurut Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH., S.IP., M.IPol dihitung dari indeks melek huruf yang pada tahun 2015 mencapai 99,30 persen dan indeks lama sekolah sebesar 60,28 persen. Indeks lama sekolah ini kata H. Dadang. M. Naser mempresentasikan rata-rata lama sekolah di Kab. Bandung sudah mencapai 9,04 tahun. "Ini artinya wajar dikdas sembilan tahun sudah terpenuhi, kedepannya kita ingin wajar dikdas 12 tahun bisa kita raih," menurut H. Dadang M. Naser dalam sambutannya pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kab. Bandung Tahun 2016 yang dipusatkan di halaman SMAN 1 Baleendah, Senin (2/5).

Salah satu cara yang ditempuh Pemkab Bandung untuk meningkatkan derajat pendidikan, dilakukan melalui penyediaan anggaran yang pada tahun 2015 mencapai 36% dari kekuatan APBD yang ada. Anggaran tersebut digunakan untuk gaji pegawai, bantuan operasional sekolah (BOS), sertifikasi guru, rehabilitasi ruang belajar, pengadaan alat peraga, pembangunan ruang laboratorium dan pengadaan alat kesenian.

H. Dadang M. Naser mengakui pihaknya kini tengah memprioritaskan pembangunan ruang kelas baru disejumlah sekolah. Terutama dibeberapa sekolah yang dinilai masih kekurangan ruang belajar. Untuk itu, ia meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung untuk melakukan pemetaan sekolah yang masih kekurangan ruang belajar.

Pada kesempatan itu, H. Dadang M. Naser mengingatkan bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan para siswa, namun membangun juga budi pekerti anak-anak didik kita. "Idealnya kita ingin membentuk manusia Indonesia yang cerdas, berbudi pekerti yang luhur, berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama serta cinta akan lingkungan," kata H. Dadang M. Naser.

Peringatan Hardiknas kali ini, disemarakan pula dengan penyerahan piagam penghargaan para kepala sekolah dan guru berprestasi dan sejumlah siswa yang menjuarai kegiatan olahraga, lomba foto, design technology dan lomba matematika. Penghargaan diserahkan langsung Bupati H. Dadang M. Naser. Turut hadir Kepala Disdikbud Kab. Bandung DR. H. Juhana, M.MPd serta sejumlah undangan lain.



Sumber: Press Release Humas Setda Pemkab Bandung