Pemkab Bandung Salurkan Bantuan Bencana Lombok

Bupati: “Utamakan Infrastruktur Pendidikan”

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menginstruksikan jajarannya, agar segera menyalurkan bantuan ke lokasi terdampak Gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut disampaikan Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan (Ekjah) Kabupaten Bandung H. Marlan di ruang kerjanya, Senin (22/10/2018).

Pasca bencana yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2018 tersebut, berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI nomor 977/6131/Sj dan 977/6132/Sj Tanggal 20 Agustus 2018 terkait bantuan bagi korban bencana gempa di Lombok, Asisten Ekjah menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah mengelola tiga sumber dana bantuan.

“Sesuai arahan dari Pak Bupati, ada tiga sumber dana yang akan disalurkan, yang pertama dari APBD anggaran perubahan Tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 1 miliar. Sedangkan dua sumber lainnya yaitu dari sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bandung dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung sebesar Rp. 600 juta,” sebut Asisten Ekjah.

Untuk bantuan dana sebesar Rp. 1 miliar yang bersumber dari APBD, terang Marlan, akan diserahkan kepada dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan bantuan dari dua sumber lainnya akan disalurkan langsung oleh Pemkab Bandung ke lokasi terdampak.

“Bupati berharap, Kabupaten Bandung bisa membangun infrastruktur untuk pendidikan. Kami akan menyalurkan bantuan tersebut untuk pembangunan madrasah atau Pondok Pesantren (Ponpes), karena untuk sekolah umum SD, SMP dan SMA itu sudah mendapatkan bantuan dari pusat,” jelas Marlan.

Berdasarkan laporan dari Tim Ekspedisi yang telah dikirim sebelumnya, ada beberapa titik lokasi yang belum mendapatkan dan sangat membutuhkan bantuan. “Tim Ekspedisi melaporkan dua titik yang menjadi lokus penyaluran bantuan untuk infrastruktur pendidikan, yaitu Yayasan Solihul Mukhsinin Desa Jeletong dan Ponpes Riyadhul Jannah Desa Penjor. Keduanya berlokasi di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Menurut keterangan,  para santri yayasan dan ponpes tersebut saat ini melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tenda darurat,” urainya.

Sesuai arahan Bupati pula, kedua bangunan tersebut direncanakan menggunakan struktur anti gempa, yang pernah dipakai pada saat rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa Tahun 2009 lalu di Pangalengan. Bantuan tersebut, tambah Marlan, akan diserahkan secara langsung di titik lokus pada hari Rabu (24/10/2018).

“Kedua bangunan tersebut direncanakan akan rampung pada bulan Desember mendatang, atau bahkan lebih cepat, mengingat pihak setempat mengerjakannya secara swadaya masyarakat. Setelah selesai, insya Allah, Pak Bupati akan meresmikannya. Pemkab Lombok Utara juga telah sepakat memberi trade mark Sabilulungan untuk bangunan-bangunan tersebut,” tambah Marlan.

Terakhir dirinya mengungkap, berdasarkan pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), bantuan serupa dari APBD juga akan disalurkan untuk korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah. “APBD sebesar Rp. 1 miliar juga akan disalurkan untuk membantu korban bencana di Sulawesi Tengah. Namun sampai saat ini belum ditetapkan kemana bantuan itu akan disalurkan. Daerah yang paling terdampak adalah Kabupaten Sigi dan Donggala, sementara Kota Palu sendiri sudah berangsur pulih. Untuk itu kami terus berkoordinasi dengan rekan relawan disana, nanti akan kami informasikan lebih lanjut kemana bantuan itu akan disalurkan,” pungkas Marlan.

Sumber: Humas Pemkab Bandung