*Pemkab Bandung Gelar Worksop Keprotokolan*

Peran protokol dalam suatu acara, sangat penting keberadaanya. Perannya sangat menentukan keberhasilan suatu acara yang dihadiri pejabat negara seperti presiden, menteri, gubernur, bupati dan walikota.

 

 

Namun tidak ada salahnya, jika dalam suatu acara pejabat publik, demi ketertiban dan kelancaran acara, peran dan fungsi keprotokolan itu diterapkan. Karena ada perencanaan yang harus matang dan persiapan yang baik sebelum melaksanakan acara.

 

 

"Kepala perangkat daerah atau camat bisa mewakili bupati dalam suatu acara jika pimpinan tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Demi berhasilnya acara tentunya perangkat daerah pun harus bisa memahami tugas dan fungsi keprotokolan",ucap Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Dr.Erick Juriara Ekananta, M.Si saat membuka Acara Workshop Keprotokolan di Ballroom Sutan Raja Hotel-Soreang, Kamis (19/09).

 

Acara yang diselenggarakan oleh Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung ini melibatkan 77 peserta yang berasal dari seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dan menghadirkan narasumber, Andri Nurwantoro, Kasubag Protokol Pemerintah Kota Cimahi. Andri Nurwantoro pernah bertugas dalam keprotokolan Istana Negara saat Pelaksanaan Peringatan HUT RI ke-74 beberapa waktu lalu.

 

Merujuk pada Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan, kata Erick dalam setiap kegiatan birokrasi yang melibatkan pejabat atau instansi yang mempresentasikan kelembagaan negara atau pemerintah harus selalu menggunakan keprotokolan.

 

 

Dalam upaya memperdalam pemahaman tentang keprotokolan, lanjut Erick, pihaknya mengeluarkan regulasi dengan menerbitkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 39 Tahun 2015 tentang Pedoman Keprotokolan di lingkungan Pemkab Bandung.

 

 

"Regulasi ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami. Bukan hanya oleh petugas keprotokolan, namun aturan keprotokolan ini harus mampu dipahami juga oleh seluruh aparatur pemerintah daerah," tegasnya.

 

Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Bandung melalui Kasubag Protokol, Dimas Kuncoro Adi, S.STP, M.Si menjelaskan penyelenggaraan Workshop Keprotokolan bertujuan untuk mempersamakan persepsi antara petugas protokol dengan seluruh perangkat di lingkungan Pemkab Bandung.

 

"Kita berharap para peserta dapat memahami materi yang diberikan agar saat dalam pelaksanaan suatu acara dapat berjalan lebih baik dan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku,"ucap Dimas Kuncoro.

 

 

Dengan memahami materi keprotokolan, dampaknya menurut Dimas berimbas juga pada citra positif pimpinan dan pemerintah daerah. "Keprotokolan penting pada proses membangun citra positif bagi individu maupun instansi dalam hal ini Pemkab Bandung", ucap Dimas.

 

 

*Pada kesempatan itu, peserta tidak saja diberikan materi tentang pedoman keprotokolan, namun juga di berikan pemahaman mengenai tata cara Table Manner.*

 

*"Table manner itu sendiri sangat bermanfaat bagi pribadi peserta saat berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya. Setidaknya para peserta akan memiliki bekal yang cukup sehingga tidak merasa canggung ketika menghadiri acara yang sangat resmi dan bisa saja di aplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari,"pungkas Dimas.*

 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung