Pemkab Bandung Fasilitasi Bonek

Dadang Naser: “Kita Semua Bersaudara’

 

Perhatian para penikmat sepakbola tanah air, tengah terfokus pada Piala Presiden 2019. 20 tim yang menjadi peserta turnamen pra-musim untuk Liga 1 2019 tersebut, dibagi ke dalam lima grup. Persib, tim kebanggaan warga Jawa Barat, tergabung ke dalam Grup A bersama TIRA-Persikabo, Perseru dan Persebaya.

 

Suasana event yang diselenggarakan PSSI untuk keempat kalinya itu,  sangat dirasakan masyarakat Kabupaten Bandung. Pasalnya Stadion Si Jalak Harupat (SJH), dipakai sebagai home base tim Persib Maung Bandung. Bukan hanya itu, turnamen yang sudah dimulai sejak 2 Maret 2019 tersebut, juga diwarnai kehadiran para suporter Persebaya Surabaya di beberapa titik, baik di dalam maupun di luar Sarana Olah Raga (SOR) SJH.

 

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menginstruksikan jajarannya untuk memfasilitasi para suporter berjuluk Bonek (Bondo Nekat) tersebut, agar dipusatkan di kawasan SOR SJH.

 

“Sesuai kebijakan dari Pak Kapolda, bahwa para suporter ini jangan sampai berkeliaran tidak terkoordinir. Maka kami instruksikan kepada seluruh jajaran, bekerja sama dengan kepolisian, agar menyediakan tenda-tenda di kawasan SOR SJH untuk tempat para bonek ini menginap,” ucap Bupati Dadang Naser saat ditemui di kediamannya di Soreang beberapa waktu lalu.

 

Di samping fasilitasi tempat, para bonek yang terus berdatangan hingga Rabu malam (6/3/2019), juga dijemput di Stasiun Kiaracondong Bandung. “Kami kerahkan armada truk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk menjemput bonek dari Stasiun Kiaracondong langsung menuju SJH. Itu untuk para bonek yang menggunakan kereta,” terangnya.

 

Selain menggunakan kereta api, ada juga rombongan-rombongan kecil yang naik turun menumpang truk sejak dari Surabaya. “Nah, untuk yang ini Satpol PP menyisir sejumlah jalan protokol dengan mobil patroli, terutama di wilayah Katapang dan Soreang. Langsung kami angkut para suporter ini dan diantarkan ke SJH,” lanjut Dadang.

 

Dadang berharap kepada sekitar 4000 an orang bonek yang datang, untuk menjaga ketertiban sekaligus kenyamanan warga yang tinggal di sekitaran SJH. “Selain menginap di tenda-tenda yang disediakan di kawasan SOR SJH, ada juga yang tinggal di rumah-rumah penduduk. Itu tidak menjadi masalah, kita semua bersaudara. Namun yang terpenting mari kita sama-sama Sabilulungan menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan wilayah Kabupaten Bandung yang tercinta ini,” pungkas Dadang.

 

Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Drs. H. Slamet Mulyana menambahkan, sebelum event Piala Presiden digelar telah diadakan rapat koordinasi dengan Polres Bandung, panitia pelaksana (panpel), serta koordinator suporter Persib dan Persebaya.

 

“Dalam rapat diputuskan bahwa air, listrik dan tempat Pemkab yang fasilitasi, serta ada tambahan 2 unit MCK mobile pada saat ada pertandingan. Untuk itu kami berkoordinasi dengan beberapa Perangkat Daerah (PD), antara lain Dinas Sosial (Dinsos) telah menyediakan 2 buah tenda, 10 buah terpal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kontainer sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta 10 tenda dari Polres,” urai Kepala Dispora.

 

Keberadaan bonek tersebut, lanjut Slamet Mulyana, akan bertahan di Kabupaten Bandung selama tim kesayangannya bertanding di SJH, sampai lolos atau tidaknya pada babak penyisihan grup. Persebaya pada pertandingan pertama telah menang melawan Perseru, sedangkan pada pertandingan kedua sore ini, Kamis (7/3/2009) Persebaya akan bertanding melawan Persib. 

 

“Kami yakin suporter kedua tim, apapun hasil pertandingannya nanti, dapat menjaga sportivitas dan ketertiban. Kita semua berharap beberapa fasilitas SJH yang sudah berstandar internasional ini, dapat dijaga, dipelihara dan dapat terus digunakan dalam event-event besar ke depan,” tutup Slamet.

 

Salah seorang pendukung Bajul Ijo (julukan bagi Persebaya) bernama Jambrong (19), mengaku berangkat dari kampung halaman bersama teman-temannya dengan menumpang truk.

 

“Kita berangkat pagi tanggal 1, numpang-numpang truk gitu naik turun, Mas, yang penting kami sampai sebelum Bajul Ijo main,” kata Jambrong.

 

Ia mengatakan akan bertahan sampai tanggal 12 nanti, jika Persebaya terus melaju dalam turnamen tersebut.

 

“Matur nuwun buat Pemerintah Kabupaten Bandung, Pak Polisi juga teman-teman bobotoh. Kemarin kami udah dikasih makan minum, kami juga dijemput dan disediain tempat di tenda begini ora masalah, yang penting hidup mati buat Persebaya,” ucapnya pula.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung