Pemkab Bandung Bangun Generasi Qurani

Dalam kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-7, Wakil Bupati Bandung (wabup) Gun Gun Gunawan menuturkan, membaca Al-Quran dan Al-Hadits harus menjadi budaya masyarakat Kabupaten Bandung. “Jika membaca Al-Quran telah menjadi sebuah kebiasaan, insya Allah generasi islami pun akan terbangun. Hal itu selaras dengan salah-satu dari lima program prioritas pembangunan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bandung, yakni peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang religius,” ungkap wabup di sela-sela kegiatan tersebut di Gedung Ormas Soreang, Senin (9/11/2020). Berbeda dari tahun sebelumnya, lanjut Gun Gun, STQH tahun ini dapat diikuti oleh perwakilan kecamatan dan lembaga-lembaga sekolah lainnya. “Jadi, tidak hanya santri atau kafilah pesantren yang dapat mengikuti seleksi. Kali ini, kami juga memberikan kesempatan bagi kecamatan dan sekolah untuk mengirimkan delegasinya,” ujar wabup yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bandung. Tak lupa, dirinya juga mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan STQH tingkat Kabupaten Bandung. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan daya pikir dan memperluas daya dzikir masyarakat. “Atas nama pribadi serta pemerintah daerah, kami mengapresiasi kegiatan ini. Kami berharap, melalui STQH ketaqwaan dan keimanan masyarakat dapat meningkat,” harapnya. Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung Indra Respati mengungkapkan, STQH ke-7 tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Karena dilaksanakan di tengah pandemi, jadi penyelenggaraannya harus disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. Seperti disiplin memakai masker, mencuci tangan memakai sabun atau hand sanitizer, juga menjaga jarak,” jelas Indra. Ia juga memaparkan, STQH tahun ini akan digelar pada 9 - 11 November 2020, di sejumlah tempat diantaranya Masjid Besar Kecamatan Soreang, Masjid Al-Yumna, Masjid Baiturrahman Batu Goong, Masjid Al-Hidayah Sukarame, Aula Gedung Baznas dan Gedung Ormas. “Terdapat lima cabang lomba yakni, tilawatil quran, tahfidz qur’an, tafsir Bahasa Arab, hafalan 100 hadits dengan sanad, dan hafalan 500 hadits tanpa sanad,” pungkasnya. Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan