Pemkab Bandung Akan Gelar Ramadan Fair 1440 H

Pada bulan ramadan setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengadakan bazar ramadan. Namun bazar dalam Ramadan Fair 1440 H ini, ada yang berbeda dalam penyelenggaraannya. Hal itu diungkapkan Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan (Ekjah) Kabupaten Bandung H. Marlan, saat acara dialog antara Pemkab Bandung dengan awak media bertajuk ‘Ngawangkong Bari Ngabuburit’.

 

“Biasanya dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) saja. Namun kali ini kita coba kolaborasikan beberapa dinas untuk bersama-sama terlibat,” ungkap Asisten Ekjah, didampingi Kepala Disperindag Kabupaten Bandung Dra. Hj. Popi Hopipah, dalam acara yang berlangsung di halaman depan Gedong Budaya Sabilulungan (GBS), Kamis (16/5/2019).

 

Selain Disperindag, Ramadan Fair juga melibatkan Dinas Pertanian (Distan), Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (Diskominfo), Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcasip), Dinas Ketenagakerjaan dan juga Polres Bandung.

 

“Pengunjung dapat berbelanja kue-kue kering, berbagai macam produk kuliner, fashion dan juga sembako dengan harga terjangkau. Selain itu masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan seperti pembuatan akta kelahiran, rekam e-KTP, pelayanan SIM keliling dari Polres Bandung, internet mobile dari Diskominfo, perpustakaan keliling (Pusling) dari Disarpus dan layanan kartu pencari kerja oleh Dinas Ketenagakerjaan,” terangnya pula.

 

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disparbud Kabupaten Bandung Vena Andriawan menambahkan, kegiatan yang akan menjadi calender of event (acara rutin tahunan) dalam rangka memeriahkan bulan ramadan tersebut, akan diselenggarakan mulai tanggal 22 s.d. 26 Mei 2019 di Lapangan Upakarti dan kawasan GBS.

 

“Selain Bazar Ramadan, ada event NgaBUSburit, Pelayanan Terpadu (Yandu), Pasar Tani Murah dan ‘Talk Show’. Untuk Talk Show sudah kita mulai pada hari kamis (16/05/2019) sore bertajuk Ngawangkong Bari Ngabuburit, sedangkan talkshow kedua pada tanggal (26/05/2019). Talkshow kedua akan menghadirkan narasumber Dinas Perhubungan (Dishub) yang akan membahas arus mudik dan arus balik lebaran,” tutur Vena.

 

Lebih jauh Vena menjelaskan, NgaBUSburit merupakan kegiatan sosial kolaborasi dari beberapa komunitas. NgaBUSburit akan melibatkan berbagai organisasi lingkar Disparbud, yaitu Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar), Mojang Jajaka (Moka) dan Paprika.

 

“Dalam ‘NgaBUSburit’, 1000 anak yatim piatu akan diajak berkeliling kawasan budaya sabilulungan. Selanjutnya mereka akan dibawa ke obyek wisata Rancaupas, dengan jumlah pemandu 49 orang dan semuanya ‘free’, tidak dibayar,” jelasnya.

 

Selain diajak berwisata, peserta akan diberikan santunan berupa alat-alat sekolah. “Untuk konsumsi saat berbuka Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan menyediakan 1000 paket buka puasa, sedangkan transportasi disediakan oleh PO (Perusahaan Otobus),” pungkas Vena.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung