Pedagang Kafe Rakyat Nekat Tetap Buka

    Menurutnya, pemilik tanah memang telah memberikan ultimatum kepada para pedagang kafe rakyat, untuk segera membongkar kafe dan mengosongkan lahan miliknya. Pasalnya, pemilik tanah akan membangun benteng. Kita akan tetap bertahan dan berjualan di kafe rakyat, meski pemilik tanah memberikan ultimatum kepada kami.

    Sikap keras pada pedagang untuk tetap bertahan, lanjutnya, karena lokasi tersebut sudah tepat untuk dijadikan tempat usaha oleh para pedagang. Selain itu, para pedagang juga keberatan untuk membongkar kafe karena belum lama dibangun dan berusaha di tempat tersebut. Alasan-alasan tersebut, membuat kita akan tetap bertahan untuk berjualan di kafe rakyat.

    Menanggapi permasalahan tersebut, lanjutnya, para pedagang telah melakukan koordinasi dengan Muspika Kec. Cimenyan dan Desa Ciburial. Intinya, mereka tidak mempermasalahkan keberadaan kafe rakyat dan mengizinkan para pedagang untuk berjualan. Sebenarnya Muspika Kec. Cimenyan dan Desa Ciburial sudah mengizinkan kita untuk berjualan. Namun pemilik tanah tidak memberikan izin kepada kami.

    Terkait hal tersebut, lanjutnya, Camat Cimenyan akan membantu para pedagang kafe rakyat. Rencananya, ia akan bertemu dengan pemilik tanah dan meminta supaya para pedagang kafe rakyat untuk tetap bisa berjualan.

    Sabtu malam kemarin, Camat Cimenyan menengok kafe rakyat dan masih akan membantu semaksimal mungkin kafe rakyat bersama dengan kades Ciburial, untuk mengundang dan melobi pemilik tanah supaya memberikan ruang untuk kafe rakyat.

 

Sumber : Harian Umum Galamedia, Senin 4 Februari 2008