Pasar Ciwidey Sediakan Oleh-oleh Bandrek dan Kalua

    Tak hanya itu, letak pasar ini juga berdekatan dengan Terminal Ciwidey sehingga sarana transportasi untuk menjangkau pasar ini sangat banyak, termasuk ojek dan delman, selain angkutan umum. Maka tidak heran kalau pasar ini sangat ramai pengunjung.

    Pengunjung yang datang ke pasar ini bukan hanya penduduk sekitar pasar, tetapi juga para pekerja kebun teh yang ada di daerah perkebunan sekitar Kecamatan Ciwidey, Pasirjambu, dan Rancabali. Jika tanggal muda tiba, pasar ini akan dipenuhi para pekerja kebun teh yang sengaja turun untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Pengunjung yang datang juga banyak dari daerah perbatasan Cianjur. Pasalnya jarak ke Pasar Ciwidey (60 km) lebih dekat daripada ke Pasar Cianjur (120 km).

    Menurut H. Nana, salah seorang pedagang kue dan kalua, jika tanggal muda, banyak pekerja kebun teh yang berdata-ngan ke Pasar Ciwidey sehingga pasar ini akan lebih ramai dari biasanya. Selain tanggal muda, Sabtu dan Minggu juga banyak pengunjung yang datang.

    Plt. UPTD Pasar Ciwidey, Wiwin Supriatin Jumat (25/1) mengatakan, Pasar Ciwidey bisa disebut sebagai salah satu pasar yang menunjang objek wisata daerah Bandung Selatan, seperti objek wisata Kawah Putih, Situ Patengang, Cimanggu, Rancaupas, dan objek wisata lainnya.

    Pasar Ciwidey memiliki komoditas yang sangat lengkap, mulai dari sayuran, daging, sandang serta kebutuhan pokok lainnya. Yang paling khas, adalah kalua dan bandrek yang merupakan makanan khas Bandung Selatan. Jika ada pengunjung, baik yang akan pergi ke objek wisata maupun yang pulang dari objek wisata, bisa membeli oleh-oleh khas Bandung Selatan. Pasar Ciwidey memiliki kios dan lapak keseluruhan mencapai 1264 buah yang terdiri atas 999 kios dan 265 lapak.
 
 
Sumber : Harian Umum Galamedia, Senin 28 Januari 2008