Obar, "Kemarau, Lakukan Langkah Preventif"

Dikatakan Obar di Soreang, Jumat (6/6), kondisi kekeringan saat musim kemarau tiba seringkali terjadi di Kabupaten Bandung, dengan adanya Dinas Sumber Daya Air, kondisi ini diharapkan akan bisa diatasi. Dinas baru ini saya minta untuk lebih meningkatkan koordinasinya selain melakukan langkah preventif, sebab kekeringan tidak hanya pada lahan persawahan, juga ancaman kekurangan air bersih di lingkungan masyarakat.

Dilanjutkan Obar, salah satu cara mengatasi kekeringan saat musim kemarau, pihaknya menyiapkan suplai air ke daerah-daerah yang rawan atau menyediakan pompa air sehingga tidak mengganggu pola tanam petani. Meskipun tidak senormal seperti musim hujan, petani bisa tetap bercocok tanam sehingga tidak berpengaruh terhadap penyediaan pangan yang mungkin akan menyebabkan rawan pangan sebagai dampak ikutannya.

Disebutkan Obar, salah satu cara untuk mengatasi rawan pangan selain program yang dimiliki oleh Badan Ketahahanan Pangan, juga adalah dengan dimilikinya lumbung desa.Salah satu manfaat dari adanya lumbung ini adalah untuk membantu warga desa tersebut jika terjadi musim paceklik.

Lumbung desa meskipun tidak bisa sepenuhnya bisa membantu warganya, sedikit banyak menghindari dari musim paceklik karena warga diberikan harga yang terjangkau untuk membeli padi hasil dari lumbung tersebut.

Dihubungi kemarin, anggota Komisi B DPRD Kab. Bandung, H. Asep Anwar Mahfudin mengatakan, pemerintah harus bersiap sejak dini dalam mengahadapi perubahan musim ini. Karena bukan hal tidak mungkin, jika tidak segera diantisipasi, kekeringan yang pasti bakal terjadi akan lebih parah dari sebelumnya bila semua pihak tidak memikirkan langkah tepat yang harus dilakukan.

Ditambahkan anggota dewan dari Partai Bulan Bintang ini, berdasarkan pengalaman, selain kesulitan sumber air bersih adalah sulitnya air untuk pengairan yang akibatnya petani harus ekstra guna mendapatkannya. Para petani harus dibekali pompa-pompa air sehingga bisa memanfaatkan sumber air di lingkungan sekitarnya yang mungkin letaknya jauh.

Lebih jauh Asep menegaskan, masyarakat dari waktu ke waktu tidak terjebak pada kesulitan yang sama dan treus berulang.Dengan ada upaya yang betul-betul dari pemerintah, masyarakat tidak harus memikirkan kondisi yang sama pada waktu yang akan datang.
 
Sumber : Harian Umum Galamedia, Edisi, Senin 9 Juni 2008