Ngawangkong Bari Ngopi, Media Silaturahmi

Hidangan kopi dan kudapan tradisional, diselingi alunan musik akustik, menjadi ciri khas acara bertajuk ‘Ngawangkong Bari Ngopi’. Namun acara bincang santai yang digagas Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Bandung ini, bermuatan esensi untuk meningkatkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan awak media.

 

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Dian Wardiana mengungkapkan, kegiatan tersebut baru satu tahun berjalan. Walau baru satu tahun, menurut Dian, sudah cukup banyak memberi efek positif terhadap pemerintah daerah.

 

"Ngawangkong, selain menjadi wahana efektif berbagi informasi, silaturahim dengan media pun semakin terjaga. Menjalin keharmonisan dengan awak media merupakan suatu hal yang patut kita utamakan juga," ucap Dian Wardiana, di Ruang Kerjanya di Soreang, Rabu (13/11/2019).

 

Dian mengatakan, ngawangkong sudah digelar sejak November 2018 lalu. Program ini hadir sebagai salah satu jembatan komunikasi secara langsung, antara jajaran Pemkab Bandung dengan awak pers.

 

“Sejak awal penyelenggaraannya, beberapa Perangkat Daerah (PD) telah menjadi narasumber dalam acara ini. Terutama untuk menyampaikan program yang tengah atau akan dijalankan instansinya masing-masing,” tutur Dian.

 

Selain Bupati Bandung H. Dadang M. Naser dan Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan, sejumlah kepala PD sempat pula menyampaikan program kegiatannya, dalam acara yang kerap tersaji di Taman Uncal Komplek Perkantoran Pemkab Bandung itu.

 

Tercatat pernah hadir sebagai narasumber, antara lain Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan (Ekjah) H. Marlan, Asisten Administrasi H. Erick Juriara Ekananta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kusumah dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Erwin Rinaldi.

 

Kemudian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Dadang Hermawan, Kepala Dinas Pertanian (Distan) H. A. Tisna Umaran, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H. Akhmad Djohara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Hj. Popi Hopipah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Grace Mediana Purnami dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) H. Kawaludin.

 

“Selanjutnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM H. Cakra Amiyana, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) H. Zeis Zultaqawa dan beberapa PD yang diwakili bidang-bidang tertentu. Awak pers sendiri turut memberikan apresiasi, karena acara ini cukup memfasilitasi sebagai pengumpulan bahan materi pemberitaan di media mereka. Di samping itu, kami juga menyediakan doorprize menarik dalam setiap penyelenggaraannya,” kata Dian pula.

 

Tema yang diangkat, lanjutnya, disesuaikan dengan program atau peristiwa yang tengah hangat diperbincangkan di masyarakat. Bahkan saat memasuki bulan Ramadhan pun, acara ini tetap berjalan.

 

Pada beberapa kesempatan penyelenggaraan di bulan puasa, antara lain diangkat isu ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), kesiapan pemkab menghadapi arus mudik dan balik lebaran dan program bakti sosial ‘Ngabusburit’ (ngabuburit sambal naik bus) yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).

 

“Jika hari biasa digelar pada pagi hari, maka di bulan suci kami gelar sore hingga menjelang adzan maghrib. Konsepnya masih sama dengan yang rutin kami lakukan di hari biasa. Hanya saja kami ubah sedikit judulnya menjadi ‘Ngawangkong Bari Ngabuburit’,” tutupnya.

 

Menanggapi hal itu, Bupati Dadang Naser mengimbau PD, agar dapat memaksimalkan media publikasi yang ada. Apalagi di era revolusi industri 4.0, Bupati Dadang Naser meminta jajarannya harus dapat memanfaatkan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

 

“Program-program pembangunan yang sedang kita jalankan, atau antisipasi yang kita lakukan saat menghadapi fenomena alam maupun sosial, harus diketahui oleh masyarakat luas. Sentuh seluruh kalangan masyarakat, sampaikan informasi yang bermanfaat melalui teknologi informasi dan komunikasi, yang saat ini sudah ada dalam genggaman tangan,” imbau bupati.

 

Menurut Dadang Naser, hal itu sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Hakikat dari UU tersebut, setiap badan publik memiliki kewajiban memberikan informasi publik sejelas-jelasnya kepada masyarakat.

 

“Saya sangat mengapresiasi acara ‘Ngawangkong Bari Ngopi’ ini. Karena pemerintah dengan pers itu saling membutuhkan, pers butuh berita, kita pun butuh publikasi,” pungkas Dadang Naser.

 

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung