“Ngawangkong Bari Ngopi”, Bupati Bandung Bahas Rencana Program Akhir Tahun

Acara  diskusi ringan sambil ngopi bareng bertajuk ‘Ngawangkong bari Ngopi’,   digelar Humas Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bandung pertama kalinya.  Selain untuk menjalin silaturrahmi dan sinergitas antara para jurnalis dengan Kepala Daerah, beberapa isu strategis yang berkembang di masyarakatpun menjadi topik pembahasan.

 

Diikuti lebih dari 30 awak media, diskusi hangat terjadi saat Bupati menjawab isu soal infrastruktur, bencana dan sampah di Kabupaten Bandung. Didampingi beberapa kepala dinas, tanya jawabpun meriah dengan diakhiri pemberian apresiasi sebuah telephone cecular kepada salah satu jurnalis yang beruntung. 

 

Pada kesempatan itu Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH,S.Ip.,M.Ip menyampaikan rencana programnya pada akhir tahun 2018. Dirinya menyebutkan, Kabupaten Bandung dengan beberapa infrastruktur yang dibangun, sudah beberapa kali menjadi lokasi pelaksanaan event besar, salah satunya Asean Games di Kawasan olahraga Jalak Harupat di Kutawaringin.

 

“Akhir tahun 2018, kami sedang menyiapkan beberapa acara besar dalam waktu dekat. Nanti tanggal 7-9 November, kita akan menjadi tuan rumah untuk acara HPS (Hari Pangan Sedunia) tingkat provinsi Jabar, lalu persiapan peresmian supermarket UMKM yang dikolaborasikan dengan BAZ. Juga persiapan PIM (Pasar Ikan Modern), percepatan pembangunan TTP (Taman Teknologi Pertanian), juga beberapa event besar yang melibatkan pihak swasta,” paparnya sambil sesekali menyeruput kopi panas dan ubi rebus yang disajikan.

 

Lebih lanjut Bupati menjelaskan,  beberapa event yang digelar tentu saja akan mendukung program prioritas pembangunan yang terus dilakukan  Pemkab Bandung,  salah satunya di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).  Menurut Bupati, kehadiran PIM Sabilulungan di Kabupaten Bandung akan menunjang kualitas gizi bagi masyarakat. Juga adanya ketertarikan pihak swasta yang menggelar acara di Kabupaten Bandung, “seperti dalam waktu dekat ini, komunitas mobil  akan mengadakan event nasional di Soreang,” ujarnya.

 

Dirinya menyebutkan, PIM Sabilulungan tersebut akan mendukung peningkatan perekonomian, produktivitas dan nilai tambah produk perikanan, mengembangkan sentra bisnis kelautan dan perikanan, dan turut berperan dalam peningkatan angka konsumsi ikan. “Nantinya kita akan dorong program Gemari (Gemar makan ikan), supaya kebutuhan gizi masyarakat dari ikan ini terpenuhi,” imbuh Bupati.

 

Selain program pemerintah yang sudah menorehkan berbagai prestasi, Bupati Bandung menyebutkan tidak sedikit pihak swasta melalui CSR  (Coorporate Social Responsibility) juga masyarakat, ikut berkontribusi bagi pembangunan Kabupaten Bandung.  

 

“Ini adalah hasil kerja sabilulungan kita semua, semoga bisa menjadi motivasi  untuk terus berkiprah, berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bandung,” cetus Bupati.

 

Bupati Bandung mengatakan,  di kawasan ibu kota Kabupaten Bandung sudah dibangun berbagai infrastruktur yang memadai. Bukan saja untuk memfasilitasi berbagai kegiatan masyarakat,  tujuan utama percepatannya tentu saja harus bisa mewujudkan masyarkat Kabupaten Bandung yang lebih sejahtera.

 

“Sudah ada kawasan budaya sabilulungan, yang nantinya akan menjadi kampung sunda. Berbagai kegiatan pendidikan, seni dan budaya sunda akan terfasilitasi di sana. Kemudian nanti di kawasan olahraga Jalak harupat akan dibangun kampung atlit. Kita cetak SDM berprestasi bidang olahraga dengan menghadirkan pelatih yang handal, sekalipun berasal dari luar negeri, atlitnya harus dari Kabupaten Bandung,” harap Bupati.

 

Dalam waktu dekat ini kata dia, Kabupaten Bandung ditunjuk sebagai salah satu Kabupaten/Kota di Indonesia yang sedang mengembangkan konsep Smart City.  Bupati berpendapat, untuk menjadikan Kabupaten Bandung sebagai smart city bukan hal yang mudah.

 

 “Perubahan pola dan gaya hidup masyarakat, berkembang pesatnya teknologi, jumlah penduduk yang semakin bertambah, dan terbatasanya sumber daya alam adalah masalah yang sulit diatasi Pemkab Bandung,” paparnya.

 

Guna mewujudkan smart city di Kabupaten Bandung, menurutnya pemerintah harus mau berubah. “Smart people harus terbangun pertama kali, karena smart city adalah konsep  pembangunan kota yang pintar, cepat, inovatif. Oleh karena itu pemerintah harus mau berubah untuk mewujudkan keberhasilan smart city Kabupaten Bandung,” pungkas Bupati.

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung