MTQ Kab. Bandung Digelar tanpa Pawai

    Kami berpacu dengan waktu, karena kalau sudah memasuki musim haji, tidak mungkin menggelar MTQ. Sebagian besar dewan hakim MTQ akan melaksanakan ibadah haji sebagai pembimbing, kata Kepala Kandepag Kab. Bandung, H. Cecep Kosasih, Rabu (21/10).

    Menurut Cecep, rencananya MTQ akan dilaksanakan dua hari, yaitu Kamis-Jumat (22-23/10), namun akhirnya diputuskan hanya sehari. Persiapan MTQ dilakukan sejak rapat kerja Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Tilawatil Quran (LPPTQ) Kab. Bandung bulan lalu. Persiapan MTQ sudah maksimal, meski dilaksanakan sederhana karena Kab. Bandung baru saja terkena gempa.

    Penyelenggaran MTQ tahun 2009 ini tidak akan dimeriahkan pawai taaruf yang diikuti seluruh peserta. MTQ diikuti tujuh daerah pemilihan atau wilayah. Tujuh wilayah yang menjadi peserta MTQ yakni wilayah Soreang, Banjaran, Margahayu, Cileunyi, Cicalengka, Majalaya, dan Baleendah.

    Setiap wilayah akan mengirimkan dua orang peserta yakni putra dan putri untuk mengikuti tiap cabang lomba, yakni tilawah dewasa, tahfiz 1 juz dan tilawah, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz. Cabang lainnya adalah tafsir bahasa Arab, tilawah anak-anak, tilawah remaja, Qiraah Sab’ah, khat atau kaligrafi, menulis kandungan Alquran, fahmil Quran, dan Syarhil Quran.

    Meski digelar secara sederhana, Cecep mengatakan, kualitas para peserta MTQ Kab. Bandung tahun ini akan ditingkatkan. Kabupaten Bandung ingin mencetak qari dan qariah yang andal, baik putra maupun putri. Nantinya para juara akan dipersiapkan mewakili Kabupaten Bandung untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi tahun depan.

 

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Jumat 23 Oktober 2009