Menuju Bandung Bersih Sampah Tahun 2020 dan Pencanangan Citarum Harum, Bupati Bandung bersama Dandim 0609 Bandung, berikan sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga bagi 100 orang Babinsa di sepanjang DAS Citarum

Setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi kebijakan tentang pengelolaan sampah berbasis rumah tangga kepada 3 pilar desa, yakni para Kepala Desa, Badan Pengurus Desa (BPD), DPD, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se -Kabupaten Bandung, kali ini kegiatan yang sama dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Kodim 0609 Kabupaten Bandung kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa), yang dipusatkan di Bale Sawala Soreang, Jumat (12/1/2018).

Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DN, optimis, sinergitas yang dibangun Pemda baik dengan TNI, masyarakat maupun seluruh pihak akan sangat mendukung terwujudnya program Bandung Bersih Sampah 2020 dan Gerakan Citarum yang dalan waktu dekat akan dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo bertempat di hulu sungai Citarum yaitu di Situ Cisanti Kecamatan Kertasari Kab Bandung.

"Sinergitas Pemda dan TNI ini akan memperkuat upaya pencapaian terwujudnya program strategis Kabupaten Bandung di bidang lingkungan. Melalui Sosialisasi Kebijakan tentang pengelolaan lingkungan hari ini, penguatan kapasitas Babinsa akan terbangun dan menjadi elemen penting bersama pemerintah desa dalam memotivasi, membina dan menggerakan masyarakat dalam memahami dan meresfon secara tepat bertanggungjawab dalam mengelola sampah dan lingkungan, bahwa perlu keterlibatan semua masyarakat sebagai sumber sampah dan pemberi pengaruh atas baik ataupun rusaknya lingkungan, " ungkapnya.

Selain diberikan pemahaman mengenai pengelolaan sampah dan lingkungan berbasis rumah tangga, pada acara yang melibatkan 100 orang Babinsa tesebut diberikan juga alat atau media edukasi berupa 100 buah alat bor biopori bagi 100 orang babinsa sebagai bekal mengedukasi bahwa pengelolaan sampah sejak dari sumbernya sangat sedehana dan mudah dilakukan ikeh semua masyarakat.

“Pembuatan LCO (Lubang Cerdas Organik) atau biopori merupakan solusi penanganan sampah organik yang dapat dilakukan dengan mudah , murah dan efektif, jika dilakukan serentak, efeknya akan sangat besar. LCO ini solusi sederhana penanganan sampah organik, walau tersengar sepele, tapi efeknya luar biasa untuk mengurangi debit sampah organik selama ini, sedangkan untuk sampah an organik ditangani melalui pemgembangan bank sampah sehingga sampah bisa bernilai ekonomis," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, dikomando oleh Dandim 0609 Letkol Arh A Andre Wira Kurniawan. S.Ap., M.Si. seluruh Babinsa menyatakan siap berkomitmen siap mendukung dan bersama-sama Pemkab Bandung untuk menangani sampah berbasis rumah tangga dan memerangi pencemaran lingkungan, kata Asep Kusumah nanti disetiap perbatasan sepanjang anak sungai akan dipasang jaring sampah, supaya jelas berasal dari mana sampah yang ada di sungai.

“Kita akan sinergiskan penguatan dengan Babinsa di wilayah. Sesuai arahan Bapak Bupati Bandung, di setiap perbatasan disepanjang sungai akan dipasang jaring sampah atau penangkap sampah sebagai bagian dari media edukasi dan membangun sistem serta kesadaran kokektif bahwa sampah merupakan tanggungjawab dari pemilik wilayah, supaya jelas darimana sampah berasal, semua harus ikut bertanggungjawab, baik kita sebagai aparat dan masyarakat yang juga sebagai penghasil sampah,” pungkasnya.

Selanjutnya Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung H. Marlan, S.Ip.,M.Si berharap, Sinergitas tersebut akan membawa dampak yang signifikan terutama dalam terwujudnya Kabupaten Bandung Bersih sampah 2020 dan Gerakan Citarum Harum nanti.

“Program ini tentu tak akan berhasil tanpa kerjasama semua pihak, khususnya peran dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dampaknya bukan saja pada keberlangsungan kehidupan tapi juga untuk ekosistem yang berkelanjutan,” harapnya usai memberikan alat lubang biopori secara simbolis kepada salah satu anggota Babinsa.

Press Release Kominfo Setda.