Menteri Susi Resmikan PIM Kedua di Indonesia

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI) Susi Pudjiastuti meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung. Selain itu, ia juga meresmikan 14 proyek pembangunan prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI secara serentak.

 

Pembangunan tersebut merupakan implementasi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) serta sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2016 Tentang Percepatan Industri Perikanan Nasional serta Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional, pada tahun 2018 – 2019.

 

Sebelumnya Menteri Susi melakukan dialog melalui video conference dengan beberapa titik peresmian proyek. Selain itu, ia juga meresmikan cold storage atau gudang pendingin di Muara Baru berkapasitas 1.000 ton, senilai Rp. 43 miliar yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018-2019. Dibangun di atas lahan seluas 8.885 meter persegi dengan luas bangunan 5.619 meter persegi.

 

"Dengan adanya cold storage, pengusaha, nelayan dan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) bisa sewa. Tentu ini bertujuan agar ikan bisa lebih tahan lama, sehingga pada saat musim ikan tidak ada lagi ikan yang terbuang dan harganya tidak jatuh," ujar Susi di sela-sela peresmian yang dipusatkan di PIM Muara Baru Jakarta, Kamis (10/10/2019). 

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung H. Teddy Kusdiana yang turut hadir di Jakarta mengatakan, dengan diresmikannya PIM Sabilulungan, Kabupaten Bandung memiliki sumber perekonomian baru.

 

“Ini adalah kesempatan bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Silakan manfaatkan, karena ini merupakan sumber perekonomian kita. Dengan berdatangannya pembeli, ke depan bisa menjadi obyek wisata kuliner. Jadi selain menyediakan kebutuhan ikan tawar dan laut bagi masyarakat, juga bisa meningkatkan kualitas perekonomian warga,” ujar Sekda Teddy.

 

Ia berharap PIM yang berlokasi di Gading Tutuka tersebut, dapat lebih maju dan berkembang lagi. “Mudah-mudahan bisa dikelola dengan lebih baik dan lebih profesional lagi. Mari kita ajak keluarga dan sanak saudara, kampanyekan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) agar generasi penerus kita lebih sehat dan cerdas,” ajak Teddy.

 

Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung H. Dadang Hermawan mengatakan, soft launching sebetulnya sudah dilaksanakan oleh bupati pada 24 September lalu. “Rencananya tanggal 12 Oktober ibu menteri (Puji) akan datang ke PIM Soreang. Namun mengingat banyaknya proyek KKP, akhirnya ditarik ke Jakarta,” terang Kepala Dispakan didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Perikanan Roza Delwina.

 

Pembangunan PIM, lanjutnya, selesai pada akhir tahun 2018, sekaligus dengan operasionalnya yang dikelola PT Citra Bangun Selaras (CBS). “Fasilitas cold storage di sini juga sudah ada, dengan kapasitas 3 ton. Kami sudah ajukan proposal untuk yang kapasitas 1.000 ton ke KKP, kita tunggu kelanjutannya nanti,” lanjut Dadang Hermawan.

 

Dari 220 lapak yang tersedia, terdiri dari 72 lapak kering, 108 lapak ikan laut segar dan 40 lapak ikan air tawar. “Sudah terisi 62 lapak kering, 40 lapak ikan laut segar dan 23 lapak ikan air tawar. Di lantai atas ada foodcourt untuk penyajian aneka olahan ikan, dari 24 baru terisi 12 lapak,” urainya.

 

Pada masa percobaan ini, pihak pengelola belum memberikan lapak keluar daerah Soreang. “Kami masih memberikan kesempatan sampai akhir oktober, gratis tanpa tarik sewa. Jadi siapa yang mau berusaha di bidang ikan, terutama untuk warga Kabupaten Bandung, kami tunggu sampai akhir Oktober ini,” pungkasnya.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung