Menteri PPPA Berikan Molin Untuk Kabupaten Bandung

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia (RI), menyerahkan bantuan Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak (Molin), untuk sejumlah pemerintah kabupaten kota di Indonesia. Kabupaten Bandung termasuk salah satunya.

 

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser secara simbolis, menerima bantuan itu langsung dari Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Puspayoga. Bupati mengatakan, dengan jangkauan wilayah Kabupaten Bandung yang cukup luas, Molin sangat bermanfaat sebagai kendaraan operasional.

 

"Wilayah Kabupaten Bandung cukup luas, mencakup 270 desa dan 10 kelurahan di 31 kecamatan. Tentunya kendaraan operasional sangat dibutuhkan, terutama dalam rangka penyelesaian permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak," ucap Bupati Dadang Naser usai mendampingi Menteri PPPA melepas Molin di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Rabu (27/11/2019).

 

Sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, ungkapnya, belum memiliki kendaraan khusus untuk menangani kasus tersebut. Sehingga dengan adanya Molin, diharapkan bisa meringankan beban para relawan di tingkat kecamatan dan desa.

 

Dulu kami tidak punya karena operasional itu ada di BKKBN mobil unit pelayanan KB mobil unit penerangan itu fungsinya untuk kependudukan dan penanggulangan bencana khusus untuk perlindungan anak.

 

"Saat ini kami baru memiliki mobil pelayanan KB, fungsinya untuk pelayanan kependudukan. Tentunya belum mengakomodir penanganan kasus. Terlebih lagi, masalah perempuan dan anak di Kabupaten Bandung sampai November 2019 ini, cukup berkembang," ungkap Bupati didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung H. Muhamad Hairun.

 

Selain menyerahkan 70 Molin kepada kabupaten kota, pada kesempatan yang sama, Menteri PPPA Gusti Ayu Bintang mengukuhkan para pegiat Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sebagai Kader Masyarakat Indonesia Bersama Lindungi Anak (Kami Berlian). Sekaligus juga meluncurkan sebuah aplikasi digital.

 

"Setiap menemukan permasalahan dan pelanggaran hak anak, para kader Kami Berlian akan melaporkan secara daring melalui aplikasi digital tersebut. Aplikasi terhubung dengan Simfoni PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) dan akan menjadi data," terang Bintang.

 

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung