Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Keteladanan Pimpinan

Pajak merupakan salah satu instrument penting keuangan negara. Dalam fungsinya sebagai sumber penerimaan negara, pajak dipergunakan untuk membiayai kebutuhan belanja Negara bagi kemakmuran rakyat. Selain itu sektor pajak memegang peranan yang sangat besar dalam hal penerimaan Negara, ini tercermin dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2011 dan 2012, dimana kontribusi pajak mencapai lebih dari 70% terhadap total penerimaan dalam negeri.

"Oleh karenanya target pendapatan dari sektor pajak ini selalu terus ditingkatkan dari tahun ke tahun..",  demikian ucap Bupati Bandung H.Dadang Mohamad Naser, SH, S.Ip di sela-sela Acara Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2011 dan Penyampaian SPPT PBB Tahun 2012 yang berlangsung di Gedung Dewi Sartika-Soreang, Senin (12/03).

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat lingkup Pemkab Bandung antara lain, Sekretaris Daerah,Ir.H.Sofian Nataprawira, MP, Ketua DPRD, Drs.Toto Suharto, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK), Dra.Hj.Siti Nuraini Alimah, M.Si, Perwakilan Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jabar I, Kepala KPP Pratama Soreang Drs.Agung Prabowo dan Kepala KPP Pratama Majalaya, Ook Hendrawan.

Tampak hadir pula unsur jajaran Muspida Kab.Bandung diantaranya Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung, H.Ahmad Sukandar, Dandim 0609 Letkol Inf.Novi Helmi Prasetya, serta Kapolres Bandung, AKBP Sandi Nugroho, SH,SIK.

Dadang Naser menjelaskan pada tahun anggaran 2012 penerimaan perpajakan dalam APBN ditargetkan sebesar Rp. 1.032 Triliyun, meningkat sebesar 153,3 Triliyun dibandingkan dengan target penerimaan perpajakan dalam APBN perubahan tahun 2011 sebesar Rp.878,7 Trilyun.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kanwil DJP Jabar I sebagai salah satu pengelola perpajakan di Jawa barat, pada tahun 2012 memperoleh target sebesar Rp.15,656 triliyun, sementara untuk KPP Pratama Soreang dan Majalaya untuk wilayah Kabupaten Bandung diberikan target sebesar Rp.808 milyar.

Untuk dapat memenuhi target tersebut, menurut Dadang tentunya diperlukan dukungan, komitmen dan sinergitas dari segenap pemangku kepentingan perpajakan. Karena Dia menilai, saat ini potensi pajak yang ada belum tergali secara maksimal.

Hal ini menurutnya terlihat dari jumlah wajib pajak terdaftar masih sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah penduduk. Berdasarkan data tahun 2011, orang pribadi yang memiliki NPWP di Kab.Bandung hanya 241.949 orang pribadi, dari jumlah tersebut, orang pribadi yang menyampaikan SPT tahunan PPh baru mencapai 96.691 orang pribadi atau sebesar 39,96%.

Oleh sebab itu Ia mengajak pada seluruh warga Kab.Bandung yang telah memenuhi ketentuan sebagai Wajib Pajak Penghasilan untuk bersama-sama menyampaikan SPT Tahunan PPh secara tepat waktu ke KPP terdekat (Drop Box). " Untuk SPT Pajak Penghasilan Orang Pribadi paling lambat tanggal 31 Maret 2012, sedangkan untuk Pajak Penghasilan Badan paling lambat 30 April 2012..", tambahnya pula.

Dalam kesempatan itu, Bupati Dadang Naser juga menghimbau seluruh wajib pajak di Kab.Bandung untuk menyampaikan SPT tahunan PPh secara tepat waktu, tepat penghitungan, juga tepat pengisian dan tepat jumlah bayar. Sedangkan kepada para Kepala SKPD, Ia meminta mereka bisa menjadi panutan dalam penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2011 bagi aparatur di lingkungan satuan kerjanya masing-masing. " Hal tersebut sebagai bentuk kontribusi kita dalam memajukan pembangunan Kab.Bandung dan pembangunan Nasional..", tegasnya pula.

Sementara Kepala DPPK Dra.Hj.Siti Nuraini Alimah, M.Si menyebutkan kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kepatuhan para wajib pajak di wilayah Kab.Bandung melalui keteladanan para pejabat dan tokoh masyarakat.

Siti Nuraini berharap, melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif para wajib pajak di wilayah Kab.Bandung dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. "Sehingga bisa mendorong peningkatan penerimaan Negara dan berdampak pada peningkatan Dana Bagi Hasil Pajak yang diterima Daerah dalam membiayai penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di Kab.Bandung..", tutur Siti pula.

Acara yang diselenggarakan oleh KPP Pratama  bekerjasama dengan Pemkab Bandung ini, menurut Siti melibatkan 131 peserta terdiri dari unsur pimpinan daerah, pimpinan DPRD, para Kepala SKPD, Camat, Lurah, Asosiasi pengusaha dan para pimpinan Bank lingkup Kab.Bandung.



 
















 
























 

Pajak merupakan salah satu instrument penting keuangan negara. Dalam

fungsinya sebagai sumber penerimaan negara, pajak dipergunakan untuk

membiayai kebutuhan belanja Negara bagi kemakmuran rakyat. Selain itu

sektor pajak memegang peranan yang sangat besar dalam hal penerimaan

Negara, ini tercermin dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

Tahun 2011 dan 2012, dimana kontribusi pajak mencapai lebih dari 70%

terhadap total penerimaan dalam negeri.

"Oleh karenanya target pendapatan dari sektor pajak ini selalu terus

ditingkatkan dari tahun ke tahun..",  demikian ucap Bupati Bandung

H.Dadang Mohamad Naser, SH, S.Ip di sela-sela Acara Pekan Panutan

Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2011 dan

Penyampaian SPPT PBB Tahun 2012 yang berlangsung di Gedung Dewi

Sartika-Soreang, Senin (12/03).

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat lingkup Pemkab Bandung

antara lain, Sekretaris Daerah,Ir.H.Sofian Nataprawira, MP, Ketua DPRD,

Drs.Toto Suharto, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

(DPPK), Dra.Hj.Siti Nuraini Alimah, M.Si, Perwakilan Kanwil Ditjen

Pajak (DJP) Jabar I, Kepala KPP Pratama Soreang Drs.Agung Prabowo dan

Kepala KPP Pratama Majalaya, Ook Hendrawan.

Tampak hadir pula unsur jajaran Muspida Kab.Bandung diantaranya Ketua

Pengadilan Negeri Bale Bandung, H.Ahmad Sukandar, Dandim 0609 Letkol

Inf.Novi Helmi Prasetya, serta Kapolres Bandung, AKBP Sandi Nugroho,

SH,SIK.

Dadang Naser menjelaskan pada tahun anggaran 2012 penerimaan perpajakan

dalam APBN ditargetkan sebesar Rp. 1.032 Triliyun, meningkat sebesar

153,3 Triliyun dibandingkan dengan target penerimaan perpajakan dalam

APBN perubahan tahun 2011 sebesar Rp.878,7 Trilyun.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kanwil DJP Jabar I sebagai salah satu

pengelola perpajakan di Jawa barat, pada tahun 2012 memperoleh target

sebesar Rp.15,656 triliyun, sementara untuk KPP Pratama Soreang dan

Majalaya untuk wilayah Kabupaten Bandung diberikan target sebesar

Rp.808 milyar.

Untuk dapat memenuhi target tersebut, menurut Dadang tentunya

diperlukan dukungan, komitmen dan sinergitas dari segenap pemangku

kepentingan perpajakan. Karena Dia menilai, saat ini potensi pajak yang

ada belum tergali secara maksimal.

Hal ini menurutnya terlihat dari jumlah wajib pajak terdaftar masih

sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah penduduk. Berdasarkan data

tahun 2011, orang pribadi yang memiliki NPWP di Kab.Bandung hanya

241.949 orang pribadi, dari jumlah tersebut, orang pribadi yang

menyampaikan SPT tahunan PPh baru mencapai 96.691 orang pribadi atau

sebesar 39,96%.

Oleh sebab itu Ia mengajak pada seluruh warga Kab.Bandung yang telah

memenuhi ketentuan sebagai Wajib Pajak Penghasilan untuk bersama-sama

menyampaikan SPT Tahunan PPh secara tepat waktu ke KPP terdekat (Drop

Box). " Untuk SPT Pajak Penghasilan Orang Pribadi paling lambat tanggal

31 Maret 2012, sedangkan untuk Pajak Penghasilan Badan paling lambat 30

April 2012..", tambahnya pula.

Dalam kesempatan itu, Bupati Dadang Naser juga menghimbau seluruh wajib

pajak di Kab.Bandung untuk menyampaikan SPT tahunan PPh secara tepat

waktu, tepat penghitungan, juga tepat pengisian dan tepat jumlah bayar.

Sedangkan kepada para Kepala SKPD, Ia meminta mereka bisa menjadi

panutan dalam penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak

2011 bagi aparatur di lingkungan satuan kerjanya masing-masing. " Hal

tersebut sebagai bentuk kontribusi kita dalam memajukan pembangunan

Kab.Bandung dan pembangunan Nasional..", tegasnya pula.

Sementara Kepala DPPK Dra.Hj.Siti Nuraini Alimah, M.Si menyebutkan

kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kepatuhan para wajib pajak di

wilayah Kab.Bandung melalui keteladanan para pejabat dan tokoh

masyarakat.

Siti Nuraini berharap, melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan

kesadaran dan partisipasi aktif para wajib pajak di wilayah Kab.Bandung

dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. "Sehingga bisa mendorong

peningkatan penerimaan Negara dan berdampak pada peningkatan Dana Bagi

Hasil Pajak yang diterima Daerah dalam membiayai penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan di Kab.Bandung..", tutur Siti pula.

Acara yang diselenggarakan oleh KPP Pratama  bekerjasama dengan Pemkab

Bandung ini, menurut Siti melibatkan 131 peserta terdiri dari unsur

pimpinan daerah, pimpinan DPRD, para Kepala SKPD, Camat, Lurah,

Asosiasi pengusaha dan para pimpinan Bank lingkup Kab.Bandung.