Meminta Sumbangan di Jalan Jangan Ganggu Lalin

    Kita tidak melarang meminta sumbangan 17 agustusan. Tapi, saya imbau jangan sampai mengganggu arus lalu lintas, kata Ahmad Dofiri, Kamis (3/7), terkait mulai merebaknya orang yang minta sumbangan 17 agustusan di beberapa ruas jalan protokol di wilayah hukum Polres Bandung.

    Menurutnya, adanya sejumlah pemuda atau warga yang minta sumbangan di jalan bisa mengganggu arus lalu lintas, kalau warga tersebut menyimpan bangku atau papan di tengah jalan yang bertuliskan permintaan sumbangan. Kalau memasang papan atau bangku di tengah jalan, itu 'kan bisa menghalangi pengguna jalan. Bahkan itu bisa membahayakan pengguna jalan maupun warga itu sendiri. Jadi, yang wajar-wajar saja.

    Meski tidak melarang masyarakat untuk meminta sumbangan, namun Ahmad Dofiri menegaskan, jika ada unsur pemerasan, si korban bisa melaporkannya kepada polisi. Kalau sebatas meminta sumbangan, silakan. Tapi jangan ada unsur pemerasan atau pemalakan. Kalau sudah ada unsur tersebut, kita akan tindak karena sudah tindak pidana.

    Berdasarkan pemantauan di lapangan, meski perayaan HUT Kemerdekaan RI masih jauh, namun di beberapa jalan di wilayah Kab. Bandung sudah ada sejumlah pemuda yang meminta sumbangan kepada para pengguna jalan.

    Ruas jalan tersebut di antaranya Jalan Raya Soreang-Banjaran, Jalan Raya Bojongsoang, Jalan Raya Katapang, Jln. Sapan, dan Jalan Raya Solokan Jeruk-Majalaya. Mereka biasanya berkelompok dan memasang tulisan, baik dari papan maupun kardus yang bertuliskan meminta sumbangan untuk 17 agustusan.

    Sementara itu di wilayah Bandung Timur seperti Cileunyi, Rancaekek, dan Nagreg, sejumlah kelompok masyarakat atau panitia peringatan HUT Kemerdakaan RI untuk meminta sumbangan sudah mulai terlihat di jalan raya.

    Seperti di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, tepatnya di kawasan Dangdeur, Rancaekek, sejumlah remaja berjejer di tengah jalan. Mereka memasang drum dan membentangkan tali rafia. Setiap pengendara yang melintas dihampiri untuk dimintai sumbangan alakadarnya.

    Hampir sepekan lebih, kami melakukan hal ini untuk menampung dana terkait peringatan HUT Kemerdekaan RI. Kami tidak mengganggu lalu lintas dan setiap pengemudi baik roda 2 dan 4 yang lewat tidak dipaksa untuk menyumbangkan dananya.

 

Sumber : Harian Umum Galamedia, Jumat 4 Juli 2008