Launching 543 Koperasi Wanita, Bupati Interpensi Kemenkop UKM Dorong Penjualan Gas Bersubsidi oleh Koperasi

Launching 543 koperasi wanita di Kabupaten Bandung, Bupati H. Dadang M.Naser, SH.,M.IP meminta pada pemerintah pusat yakni Kementrian Koperasi (Kemenkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI untuk memperbolehkan penjualan gas bersubsidi oleh koperasi.

"Saya harap pemerintah pusat bisa melibatkan koperasi dalam penjualan gas bersubsidi. Sasarannya tentu saja untuk kesejahteraan rakyat," harapnya usai acara Launching 543 Koperasi Wanita Kabupaten Bandung, yang berpusat di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Kamis (8/8).

Bupati menuturkan, kehadiran Kemenkop dan UKM dalam mendukung pertumbuhan koperasi di Kabupaten Bandung saat ini, harus betul-betul terimplementasi di lapangan.

Menurutnya, jika terlaksana penjualan gas bersubsidi oleh Koperasi seperti Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), harganya tidak akan semahal saat dijual oleh pengusaha besar.

"Jika terealisasi penjualan gas bersubsidi oleh koperasi, saya yakin kesejahteraan akan meningkat. Harga gas 3 kilo yang aslinya 16.500, bisa maksimal dijual Rp.20.000,"ucap Bupati.

Lebih lanjut Dia mengungkapkan, harapan tersebut harus didukung pula oleh semua pihak, seperti yang sudah dilakukan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).

Ke depan, Forum Camat pun kata Dia harus mengambil peran.

"APDESI sudah sangat mendukung dengan terbentuknya 543 koperasi wanita. Untuk kedepannya, saya minta Forum Camat turut mengambil peran memberikan kotribusi, khususnya membina Pemdes agar bisa membangun sistem perekonomian tingkat desa yang mumpuni, tegasnya.

Bupati menandaskan Kabupaten Bandung pada kesempatan tersebut, menjadi daerah yang pertama kali mencanangkan 543 koperasi wanita di Indonesia oleh Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) dibawah Kemenkop UKM.

"Dengan bangga kita bersyukur, Kabupaten Bandung ditunjuk untuk lokasi pencanangan Koperasi Wanita oleh Perwira," pungkas Dia.

Sementara menurut Sekretaris Kemenkop UKM RI Ir.Agus Muharram mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu terkait penjualan gas bersubsidi, dengan pihak Pertamina.

Dia menyambut baik harapan Bupati, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi kerakyatan.

"Kami akan koordinasikan dulu dengan Pertamina dan pihak terkait lainnya. Namun pada dasarkan kami apresiasi tujuan Bupati tadi, bahwa itu bertujuan mensejahterakan perekonomian rakyat," tutur Agus.

Agus Muharram mengatakan, pencanangan 543 koperasi wanita yang masuk dalam Rekor Musieum Indonesia (MURI) tersebut, diharapkan bisa dibangun juga di daerah lain di Indonesia.

"Pencanangan ini saya harapkan bisa berhasil membangun sistem perekonomian rakyat, yang nantinya harus bisa menyokong perekonomian keluarga, masyarakat desa hingga cakupan yang lebih luas di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap koperasi, Agus menyatakan agar semua bisa bekerja dengan cerdas, ikhlas, tuntas dan waras.

Tujuannya tentu saja supaya pelaku koperasi dan UKM bisa amanah dalam menjalakan roda ekonomi kerakyatan yang berbasis gotong royong tersebut.

"Menjalankan koperasi harus amanah. Bekerja cerdas, tuntas dan waras, juga memiliki cara kerja gotong royong dan tidak korupsi," tandas Agus.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penyerahan secara simbolis Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum bagi 543 Koperasi, dari Kemenkop UKM kepada perwakilan Koperasi Wanita.

Press Release Kominfo Setda.