Kinerja 2017, Pemkab Bandung Tingkatkan Penilaian SAKIP

Melengkapi keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah yang ditandai dengan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berhasil meningkatkan raihan penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari predikat CC pada tahun 2016 menjadi predikat B untuk tahun 2017.

Penyerahan penilaian SAKIP tersebut diterima langsung Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H., S.Ip., M.Ip dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) RI Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.Si di Radisson Golf and Convention Center Batam Kepulauan Riau, Kamis (25/1).

Bupati menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh aparatur atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas serta kekompakan membangun sinergitas dalam pelaksanaan SAKIP.

“Terima kasih atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas yang ditunjukkan seluruh aparatur Pemkab Bandung, kini telah menuai hasil yang sangat positif, tentunya kita jangan cepat berpuas diri dan lebih meningkatkan kinerja untuk tahun-tahun yang akan datang,” ucap Dadang Naser.

Evaluasi kinerja harus terus dilakukan yang pada gilirannya dapat mewujudkan efisiensi dalam pelaksanaan anggaran dengan tetap menggelorakan semangat sabilulungan yang pada akhirnya tercipta percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Dia juga berharap agar dalam perencanaan dan penyusunan program tahunan pada masing-masing Perangkat Daerah (PD) untuk menghindari terjadinya penghamburan anggaran.

“Nilai yang diraih hanyalah hasil akhir, namun yang terpenting adalah proses wujud semangat sabilulungan yang ditunjukkan dengan kinerja aparatur yang optimal. Terus dievaluasi, hindari penghamburan anggaran dan kegiatan-kegiatan yang tidak relevan, jangan hanya berpikir penyerapan anggaran namun perhatikan juga capaian indikator kinerjanya,” pungkas Dia.

Raihan prestasi kinerja ini merupakan kerjasama Tim Satgas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kabupaten Bandung dalam melakukan perbaikan SAKIP.

Penilaian SAKIP adalah penilaian yang komprehensip berkaitan dengan perencanàn, penganggaran, pengukuran kinerja, capaian program/kegiatan, evaluasi internal untuk perbaikan perencanaan dan penganggaran kinerja organisasi tahun berikutnya.

Pada tahun 2015 predikat CC diraih setelah Pemkab Bandung mendapatkan nilai 50,35, tahun 2016 mendapat nilai 54,61 juga dengan predikat CC, sedangkan predikat B di tahun ini diraih dengan perolehan nilai 63,03.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP yang turut mendampingi Bupati mengatakan, peningkatan penilaian dari tahun ke tahun ini patut disyukuri untuk selanjutnya dijadikan pemacu motivasi PD dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Bandung.

“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT dengan peningkatan ini, Saya berharap ini dijadikan pemacu motivasi PD untuk tetap menunjukkan konsistensi kinerjanya serta berkomitmen tinggi dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Bandung,” ujar Sekda.

Prestasi ini menurutnya menandakan komitmen Bupati Bandung mewujudkan efektivitas dan efisiensi Pemkab Bandung untuk pencapaian visi misi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Perolehan ini menunjukkan semakin baiknya penetapan perencanaan yang dituangkan dalam RPJMD dan RENSTRA Perangkat Daerah serta efisiensi dalam pengelolaan penganggaran yang pada gilirannya capaian kinerja terukur sesuai dengan indikator kinerja utama (IKU) yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan,” paparnya.

Kepala Bagian Organisasi Setda Drs. Yudi Abdurahman, M.Si. menjelaskan penilaian SAKIP terdiri dari 6 komponen penilaian, yaitu perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi internal, capaian kinerja dan penyampaian laporan.

“Dalam pelaksanakan proses keenam komponen tersebut, seluruh PD berupaya secara konsisten mewujudkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan yang pada gilirannya mempercepat proses reformasi birokrasi dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat,” tutup Yudi.

Press Release Kominfo Setda.