KHL Kab. Bandung Terendah

    Saya sudah mendengar informasi KHL Kab. Bandung paling rendah. Ini ada apa? Apalagi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kab. Bandung selalu berusaha menutup-nutupi hasil survei pasar sebagai penentu nilai KHL,kata Ketua Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) Kab. Bandung Mulyana Aria Winata, Selasa (10/11).

    Ketertutupan Disnaker Kab. Bandung juga dialami ketika beberapa kali berupaya mewawancarai Kepala Disnaker H. Dadang Supardi. Maaf saya mau rapat dulu tentang pengupahan. Nanti saja ya, katanya ketika dicegat di depan ruang kerjanya, Senin (10/11).

    Demikian pula dengan Kabid Pengawasan dan Persyaratan Kerja yang juga anggota Dewan Pengupahan (DP) H. Mochamad Soleh. Nanti saja pada Kamis (12/11) karena bupati akan langsung mengumumkan besaran KHL dan upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2010, Selasa (10/11).

    Mulyana menilai, survei pasar yang dilakukan DP Kab. Bandung di tiga pasar tradisional kurang objektif dan terkesan ditutup-tutupi. Oleh karena itu, Gaspermindo Kab. Bandung dan Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) Kab. Bandung mengadakan survei tandingan.

    Gaspermindo melakukan survei harga pasar untuk penentuan KHL di lima pasar, yakni Pasar Majalaya, Pasar Ciparay, Pasar Banjaran, Pasar Soreang, dan Pasar Dayeuhkolot. Hasilnya, KHL Kab. Bandung Rp 1,4 juta, sedangkan hasil survei FSBI Rp 1,3 juta atau jauh lebih tinggi dari hasil survei KHL versi DP Kab. Bandung yang hanya Rp 1.053.000,00.

 

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Rabu 11 Nopember 2009