Prosedur Peringatan Dini dan Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat

.

Prosedur Peringatan Dini dan Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat

DI Kecamatan Majalaya

 

Dari waktu ke waktu Kondisi di Wilayah Kabupaten Bandung Mengalami perubahan Termasuk dalam hal Pembangunan dan meningkatnya jumlah penduduk di Kab Bandung. Tidak termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Majalaya Seiring berjalannya waktu kecamatan majalaya mengalami Pembangunan yang cukup signifikan dan menimmbulkan berbagai macam

Permasalahan baru Seperti :  

+ Banjir

 DI wilayah Majalaya Banjir terjadi saat memasuki musim penghujan Dan ada beberapa lokasi yang sudah mendapatkan tinta merah yang sering mengalam banjir di wilayah Majalaya, diantaranya :

  • Jelekong Jln Majalaya-Ciparay

Cidawolong pada umumnya akan mengalami banjir setelah beberapa saat setelah hujan lebat terjadi di wilayah pegunungan wilayah majalaya ataupun sekitarnya. Banjir bisa terjadi selama 1-3 jam lamanya tergantung debit aliran sungai. 

  • MT – BNI

    

+ Untuk jalan ini ialah salah satu jalan utama di wilayah majalaya biasanya jalan mengalami banjir akbat meluapnya sungai citarum. Banjir di MT tterjadi karna Faktor debit air yang berlebihan dan terjadi antara 1-3 jam lamanya

  • Jln.Kubang Ds.Sukamukti

 

+ Untuk daerah ini cakupan banjirnya tidak cukup besar tetapi menutup jalur jalan dikarnakan jalur drainase air dari pihak industri dan Pedesaan disekitarnya yang kurang baik. Menjadi penyebab banjir di jalan ini. Pada tahun 2018 sudah diadakan proyek perbaikan jalur air . tapi karna debit air yang makin bertambah tiap tahunnya tahun 2019 kembali terkena limpahan banjir dari air kiriman dari beberapa desa dan menimbulkan banjir.

  • Majasetra
  • Babakan Hanja
  • Kampung Saparako
  • Kampung Kondang
  • Balekambang Sukamaju
  • Talun.

Dari Berbagai wilayah Tersebut Untuk Warga dan Masyarakat ada baiknya menghindarinya adapun bila terpaksa harus melewati jalan tersebut disarankan untuk memakai jalan alternatif untuk meminimalisir kerugian matrial untuk memperbaiki kendaraan.

Dalam menghadapi bencana banjir banyak pihak pihak yang terlibat di diantaranya  :

+ Satpol PP Kecamatan

+ Tagana

+ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD)

+ Desa Tanggap Bencana (DESTANA) 

+ BABIMKAMTIBMAS

+ BABINSA

+ Dan pihak lainnya yang terlibat termasuk siaga warga

  Dan semenjak dimmulainya program Citarum Harum dengan Satgas nya . Aliran sungai Citarum menjadi lebih diawasi terutama pembuangan sampah sembarangan dan memajukan Pelestarian aliran sungai.  

Langkah langkah yang dilakukan untuk menanggulangi bencana banjir :

1. mengevakuasi lalu lintas yang terkena dampak banjir.

2. Mengevakuasi korban yang terkena bencana 

3. Mendirikan tenda tenda untuk korban bencana

4. Membuat Dapur Umum 

5.