Kecamatan Cimenyan Minim Sarana Pelayanan Kesehatan

 

    Dikatakan Camat Cimenyan, Drs. Ahmad Kosasih, Sabtu (25/10), akibat kondisi ini, warganya masih rendah untuk terlayani dalam bidang kesehatan. Wilayah Cimenyan yang mayoritas berada di perbukitan dan tempat tinggal warga yang cukup terpencar, sangat sulit mendapatkan kesehatan akibat minimnya sarana kesehatan seperti puskesmas yang berada di tengah-tengah permukiman warga.

    Dilanjutkannya, saat ini puskesmas yang merupakan pelayan kesehatan terdekat hanya terdapat dua dan bila dijangkau oleh daerah lainnya sangat berjauhan. Bila kemudian warga sakit, mereka akan berobat ke wilayah Kota Bandung meskipun cukup jauh.

    Disebutkannya, dua puskesmas yang sudah ada tersebut saat ini baru bisa terjangkau oleh warga Cimenyan sebelah barat, sedangkan ke wilayah timur nyaris tidak ada tempat warga untuk berobat yang terdekat. Kami rencanakan bisa membuat minimal satu puskesmas lagi untuk warga di Cimenyan wilayah timur mencakup wilayah Cikadut, Mekarmanik serta Pasir Impun karena wilayah lainnya seperti Jatihandap, Awiligar serta Cibeunying terdekat bisa berobat ke dua puskesmas yang sudah ada.

    Diungkapkan Ahmad, masalah kesehatan yang merupakan salah satu faktor penting pendukung pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) di samping pendidikan dan ekonomi harus mendapat perhatian serius. Bila IPM ingin terus meningkat tetapi tanpa ada dukungan sarana prasarana, sangat berat untuk kita bisa terus meningkatkan target angka yang harus dicapai.

    Tak heran dalam sebuah acara pengobatan gratis yang dilakukan oleh Forum Penggerak Pemberdayaan Masyarakat (FPPM) Kab. Bandung bersama dengan Forum Parlemen DPRD Jabar di Kantor Desa Mekar Manik, diserbu warga setempat.

    Bahkan puluhan warga Kp. Cikawari yang berjarak hampir 5 kilometer dari kantor desa rela berjalan kaki untuk mengikuti pengobatan dan pemasangan KB gratis tersebut.Melihat kondisi itu, Ketua FPPM Kab. Bandung, Qudrat Wiwahana mengatakan, pelayanan kesehatan sejauh ini masih belum menyentuh kepada masyarakat yang berada di lingkungan yang jauh dari sarana milik pemerintah.Meskipun program sudah dijalankan, setidaknya dilakukan proses evaluasi sejauh mana program yang dilakukan bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok.

 

 

Sumber : Harian Umum Galamedia,Senin 27 Oktober 2008