Kapolda Jabar, "Jangan Terjadi PHK"

 

    Harapan tersebut disampaikan Kapolda saat bersilaturahmi dengan ratusan pengusaha Jabar dalam menyikapi krisis keuangan global di Gedung Moh. Toha Kompleks Pemkab Bandung di Soreang, Selasa (25/11) malam.

    Selain para pengusaha, hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Bandung, H. Obar Sobarna, S.I.P., para ketua asosiasi pengusaha, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jabar, Mustofa Djamaludin, perwakilan Kodam III Siliwangi, serta tamu undangan lainnya.

    Dikatakan Kapolda, bila dalam menyiasati krisis keuangan global para pengusaha mengedepankan PHK, selain menciptakan pengangguran, juga dikhawatirkan menimbulkan gangguan kamtibmas. Harapan saya, di Jabar tidak terjadi PHK. Pekerja dan pengusaha bisa sama-sama bekerja dan pada akhirnya mampu menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif. Menurutnya, Polda Jabar mengucapkan terima kasih atas kerja sama pengusaha dan kepala daerah dalam menetapkan upah minimum yang tercipta dalam situasi aman.

    Bupati Bandung, H. Obar Sobarna, S.I.P. mengatakan, tidak ada ancaman PHK secara besar-besaran kepada buruh yang ada di Kabupaten Bandung. Berdasarkan laporan hingga November ini, PHK yang terjadi masih normal, yaitu 622 orang karena pensiun dan pengurangan pegawai harian lepas.

    Sedangkan menurut Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H. Agus Yasmin, dalam kondisi krisis seperti sekarang, pemerintah dan pengusaha sudah saatnya melirik sektor ekonomi kecil dan pertanian. Kabupaten Bandung memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Pengusaha bisa menanamkan modalnya di bidang itu dan akhirnya bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat, sehingga pengusaha pun mendapatkan hasilnya.

 

 

Sumber : Harian Umum Galamedia, Kamis 27 November 2008