Kafilah Kabupaten Bandung Bertekad Raih Posisi Terbaik

    
     “Pada Mufakat kali ini, Kabupaten Bandung akan mengikuti seluruh cabang yang dilombakan yang jumlahnya mencapai 20 bidang…” ungkap Ketua Kafilah Drs. H. Cecep Kosasih yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung pada pelepasan kafilah di Bale Sawala-Soreang, Kamis (19/5). Turut hadir Bupati Bandung H. Dadang Mohamad Naser, SH, S.Ip, Wakil Bupati Bandung Drs. H. Deden Rukman  Rumaji, Sekretaris Daerah Ir. H. Sofian Nataprawira, MP.

      Cecep Kosasih menyebutkan, bidang yang dilombakan mulai dari tingkat Ula, Wustho dan Ulya yang meliputi bidang Fiqh, Nahwu, Akhlaq, Hadits, Tafsir, Balaghoh dan Tarikh.

     Mufakat sebelumnya dikenal dengan nama MQK atau Musabaqoh Qiro’atil Kutub. Yaitu lomba membaca kitab kitab.Setelah diubah menjadi Mufakat pengertiannya menjadi lomba memahami kitab-kitab kuning yang meliputi pemahaman terhadap ilmu alat/Arab Gundul, bisa membaca, mengartikan dan memahami arti maksud bacaan.

     Sebelum melepas para kafilah, Bupati H. Dadang M Naser, SH, S.Ip meminta kepada para peserta untuk memperlihatkan prestasi terbaiknya pada kegiatan Mufakat kali ini.“Saya percaya, karena sebelumnya para peserta ini sudah mendapat pembinaan dari para pembinanya…” kata Dadang M Naser.

     Mufakat menurutnya merupakan salah satu media penyebarluasan syiar Islam ketengah-tengah masyarakat.Karena selain Mufakat, ada media lain berupa MTQ (MusabaqohTilawatil Qur’an) dan STQ (SeleksiTilawatil Qur’an).
    
      Ditengah-tengah munculnya penyimpangan pemahaman ajaran Islam yang dikembangkan oleh kelompok NII, Ahmadiyah atau kelompok radikal lainnya, pemahaman terhadap isi kandungan Al Qur’an perlu ditingkatkan lagi.“Untuk lebih memahami ayat demi ayat dari Al Qur’an tersebut, kita bisa bertanya kepada ulama, kiai, ustadz yang ada…” kata Dadang M Naser.
 
Sumber : Bagian Humas SETDA Kabupaten Bandung