Kadinkes: Tidak Ada ASN Pemkab Bandung yang Positif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami meluruskan sebuah pemberitaan mengenai adanya sejumlah 30 aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang terpapar covid-19.

Ia menjelaskan, rentang waktu dari Maret hingga Juni, pihaknya telah melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) terhadap sebanyak 7.559 peserta, termasuk di dalamnya ASN Pemkab Bandung.

Dari seluruh peserta RDT, diketahui sebanyak 341 peserta reaktif. Reaktif pada RDT, terangnya, seorang peserta tes tidak serta merta terkonfirmasi positif. Untuk itu harus dilakukan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau yang lebih dikenal dengan swab test.

"Setelah kami lakukan swab test terhadap 341 peserta reaktif RDT, pada rentang waktu pemeriksaan Maret hingga 19 Juni 2020 kemarin, sebanyak 30 hasilnya positif. Dan Alhamdulillah, tidak ada yang profesinya ASN," ujar Kadinkes di Soreang, Sabtu (20/6/2020).

Dari 30 kasus positif hasil swab test itu, sebanyak 26 peserta merupakan warga Kabupaten Bandung, sementara 4 lainnya dari luar Kabupaten Bandung.

"Di Kabupaten Bandung sendiri, sampai 19 Juni 2020, terdapat 93 kasus positif, 5 di antaranya meninggal, 74 sembuh dan 14 kasus masih dalam penanganan. Untuk penularan lokal sendiri hanya 7 orang, kebanyakan penularan dari luar wilayah Kabupaten Bandung. Ada juga warga Kabupaten Bandung yang bekerja di luar wilayah dan terkonfirmasi positif," urai Grace Mediana Purnami.

Bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung, pihaknya terus mencari potensi kasus covid-19 di pusat-pusat keramaian. "Kami sudah melakukan RDT di 5 pasar, yaitu Baleendah, Majalaya, Banjaran, Ciwidey dan Soreang. Alhamdulillah, setelah kami lakukan swab test, peserta RDT reaktif tidak terkonfirmasi positif," bebernya.

Grace menambahkan, sepanjang pelaksanaan RDT di kelima pasar itu, tidak terjadi penolakan dari para pedagang. Sebelumnya, dibantu aparat kewilayahan setempat, pihaknya telah melakukan sosialisasi.

"Minggu depan kami rencanakan melanjutkan kegiatan RDT di pasar lainnya, seperti Pangalengan, Rancaekek dan Cicalengka. Namun upaya kami mencegah penyebaran covid-19 ini, akan sia-sia bila tidak ada kesadaran dari warga. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar berdisiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Yaitu memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer setelah beraktifitas, dan menjaga jarak saat berinteraksi sosial," pungkasnya.

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan