Kabupaten Bandung Nol Biro Haji Nakal

Kabupaten Bandung nol biro travel haji nakal karena Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung benar-benar selektif dalam menyaring dan menjaring perizinannya.

Hal tersebut dinyatakan Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H., S.Ip., M.Ip., usai Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti ke-72 Kemenag Tingkat Kabupaten Bandung di Lapangan Upakarti Soreang, Rabu (3/1).

“Sesuai keterangan dari Kemenag, di Kabupaten Bandung tidak ada biro travel umroh dan haji yang nakal, karena sudah tersaring dan terjaring dalam hal perizinannya,” ucap Bupati.

Dengan berdirinya Pelayanan Pendaftaran Haji Satu Atap yang beberapa waktu lalu diresmikan, Dia menyebut pelayanan pendaftaran haji dan umroh untuk masyarakat Kabupaten Bandung semakin mudah dan cepat.

“Kemajuan digital di Kemenag sudah cukup baik terutama dengan adanya pelayanan haji satu atap, masyarakat sudah bisa memanfaatkan fasilitas ini, dan lebih dianjurkan karena keamanan dan kenyamanannya terjamin, tapi yang terpenting jangan sampai tergiur dengan promo biaya umroh dan haji yang murah,” imbuh Bupati.

Disamping itu Dadang Naser mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin, dimana Kemenag hadir secara profesional mendukung pembangunan di bidang Sumber Daya Manusia melalui pendidikan.

“Kita terus meningkatkan dan menguatkan sinergitas terutama dalam upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur’an, Kita ingin pembangunan di bidang religi bersifat aplikatif, bukan sekedar pengetahuan namun juga pemahaman,” harapnya.

Disela-sela upacara, Bupati didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung H. Dah Saepulloh, M.MPd. menyematkan Penghargaan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden RI kepada 17 PNS di bawah naungan Kemenag atas pengabdiannya kepada negara.

17 orang PNS di bawah naungan Kementerian Agama mendapatkan Penghargaan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden RI atas pengabdiannya kepada negara.

17 PNS tersebut terdiri dari pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Bandung, guru dan kepala sekolah/madrasah, pengawas sekolah serta kepala KUA.

Selain itu Bupati juga menyerahkan secara simbolis Sertifikat Akreditasi Madrasah 2017 kepada MTs An-Nur.

“Penghargaan ini diberikan kepada mereka atas pengabdiannya, tadi ada yang sudah mengabdi 10, 20 dan 30 tahun, dengan harapan bisa meningkatkan semangat dan etos kerja terutama pada karyawan di bawah naungan Kemenag,” pungkasnya.

Sementara itu Dah Saepulloh menambahkan para pendidik di Madrasah ke depan bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi baik di bidang pendidikan agama maupun pendidikan umum sesuai dengan visi Kabupaten Bandung yang berlandaskan religius.

“Terkait masih adanya anak usia sekolah yang tidak sekolah bukan hanya menjadi perhatian tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kemenag saja, peran paling besar tentunya para orang tua dalam menjalin komunikasi dengan putra putrinya mengenai pentingnya pendidikan untuk kualitas mereka di masa depan,” ujar Dah Saepulloh.

Upacara tersebut, lanjutnya, merupakan puncak dari rangkaian beberapa kegiatan Hari Amal Bhakti yang hari ini secara serempak dilakukan di seluruh Indonesia.

“Di tingkat Kabupaten Bandung, dimeriahkan dengan kegiatan perlombaan beberapa cabang olahraga, seni, nasyid, marawis, MTQ dan sebagainya,” terangnya.

Press Release Kominfo Setda.