Jelang Pemilu, Masyarakat Tabayyun Memilah Informasi

Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung, Drs. H. Ruli Hadiana, S.Sos., M.I.Pol, mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam memilih dan menerima informasi, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan April mendatang.

Jelang pesta demokrasi ini pastinya banyak informasi yang beredar di masyarakat, baik melalui smartphone maupun media sosial. Oleh karenanya, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk bijak dan cerdas, tabayyun memilah informasi. Cek kembali benar atau tidaknya informasi tersebut,” jelas Ruli saat menghadiri acara Sosialisasi Administrasi Kependudukan Bagi Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan dan Ketua PKK Desa/Kelurahan di Gedung Korpri Soreang, Kamis (28/03/2019).

Selain itu, sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti pemilu, pihaknya meminta masyarakat yang berusia diatas 17 tahun untuk segera melakukan perekaman e-KTP.

“Berdasarkan data Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kabupaten Bandung, jumlah wajib e-KTP sebanyak 2.435.478 jiwa dan yang telah memiliki e-KTP sebanyak 2.406.674 jiwa. Data tersebut menunjukan bahwa masyarakat Kabupaten Bandung memiliki kesadaran yang tinggi dalam administrasi kependukan dan catatan sipil,” ungkapnya.

Ruli berpendapat, administrasi kependudukan merupakan hal yang penting, karena selalu bersentuhan dengan aktivitas kehidupan masyarakat, seperti mengurus surat-surat kendaraan, surat tanah dan sebagai upaya kewaspadaan dalam mencegah aksi terorisme.

“Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah penduduk Kabupaten Bandung saat ini mencapai 3,7 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar tersebut, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bandung membutuhkan administrasi kependudukan yang terorganisir,” jelas asisten.

Melalui sosialisasi tersebut, dirinya berharap masyarakat jadi lebih sadar dan tertib administrasi kependudukan, sehingga seluruh masyarakat bisa terdata dan teradministrasi dengan baik.

“Jika kesadaran itu sudah ada, maka akan tercipta pemerintahan yang efektif, efisien dan berdaya saing,” terang Ruli.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung Drs. H. Salimin, M.Si mengungkapkan, tujuan diselenggarakan sosialisasi tersebut adalah untuk membangun sinergitas dalam terwujudnya tertib administrasi kependudukan di Kabupaten Bandung.

“Saat ini permasalahan administrasi kependudukan masih belum optimal, perlu adanya sinergitas dengan masyarakat untuk mensukseskan cakupan administrasi tersebut. Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai optimalisasi perlindungan bagi hak-hak warga negara termasuk hak pilih dalam persiapan pemilu,” jelasnya.

Dalam upaya tertib administrasi, lanjut Salimin, pihaknya telah melaksanakan beberapa kebijakan, diantaranya memenuhi kuota blanko e-KTP sesuai kebutuhan serta melakukan pelayanan jemput bola ke sekolah-sekolah.

“Kami juga membuka pelayanan di beberapa tempat, antara lain di RTC (Rancaekek Trade Center (RTC), Transmart Mall dan unit kantor kecamatan,” pungkasnya.

Sumber : Humas Pemkab Bandung