Jelang Lebaran, Dinkes dan BPBD Siaga 24 jam

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga 24 jam melakukan pelayanan.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Bandung H. Gun Gunawan, S,Si.,M.Si.

Menurutnya, selama 16 hari Dinkes dan BPBD telah menyiapkan sarana dan prasarana, dalam mendukung operasi ramadhan dan hari raya (Ramadniya) 2017.

“Jelang lebaran, Dinkes dan BPBD siaga 24 jam penuh. Operasi ramadniya ini, dinkes menyediakan 10 posko kesehatan beserta kelengkapannya, begitupun BPBD selalu siaga khususnya pengamanan jalur mudik khususnya untuk daerah rawan bencana,” ungkap Gun Gun usai Apel Gelar Pasukan Ops Ramadniya Lodaya 2017 di Lapangan Markas Besar Polres Bandung di Soreang, Senin (19/6).

Apel siaga yang digelar kata Gun Gun, diharapkan diharapkan bisa terlaksana secara sinergis oleh seluruh unsur pengaman yg terlibat, sehingga masyarakat dapat merayakan beridul fitri dengan aman, nyaman, lancar, selamat dan dipenuhi dengan rasa kebersamaan.

“Saya berharap, seluruh jajaran bisa bersinergis dalam mewujudkan operasi ramadniya tahun ini. Jajaran TNI, Dinas Kesehatan, Damkar, Satpol PP,BPBD, Dinas Perhubungan dan Badan Kesbangpol juga pihak lainnya, bisa menciptakan harmonisasi sehingga pengamanan ini dapat berjalan lebih baik, aman, tertib dan lancar dibanding tahun lalu,” harapnya.

Sementara untuk menjamin keselamatan dan kondisi kesehatan pemudik, Kepala Dinas Kesehatan dr. Achmad Kustijadi.,M.Epid menyebutkan pihaknya telah menyiapkan 10 Posko kesehatan yang siaga 24 jam yakni, 3 lokasi di Nagreg tepatnya di puskesmas Nagreg, Posko tangan Polres dan di Polsek Nagreg.

Sedangkan 2 lainnya berada di posko Cicalengka yakni di Nagrog dan puskesmas Cicalengka.

“Pos Kesehatan ini tersedia juga di wilayah Cikancung puskesmas Ciluluk, Pos Cileunyi di Poskes Polisi Tol Cileunyi. Sisanya berada di wilayah destinasi wisata yaitu di Poskes Cimanggu Rancabali, Alun-alun Ciwidey dan Poskes di Puskesmas Pangalengan,” tutur dokter yang biasa disebut dr.Deddi ini.

Lebih lanjut Deddi memaparkan, sebanyak 83 orang Dokter puskesmas dan dokter internship disiapkan , dengan 102 perawat dan 31 orang supir sebagai kekuatan personil.

“Sedangkan untuk mobilitas, kita dukung dengan menyediakan 10 unit kendaraan puskesmas keliling, 5 unit ambulance dan 2 unit mobil jenazah, dengan menerapkan 2 shift per hari ” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan pula oleh Kepala BPBD Drs. H. Tata Irawan, untuk kesiapsiagaan dalam mendukung ops. Ramadniya tahun ini, BPBD telah menyiapkan posko siaga di Pos tangan Nagreg dan kawasan wisata yang juga daerah rawan bencana yakni Rancabali, dengan didukung sejumlah personil dan peralatan.

“Kita siapkan 2 posko siaga bencana 24 jam, yakni di posko tangan Nagreg dan di kawasan wisata daerah Rancabali, dengan melibatkan 10 personil di masing-masing posko. Sedangkan untuk mobilitas kami didukung 1 unit mobil emergency, alat berat beko dan 1 unit kendaraan operasional double cabin, terutama untuk evakuasi cepat khususnya dijalur rawan bencana,” ucap Tata.

Pada kesempatan tersebut, Tata mengimbau kepada masyarakat pemudik agar selalu waspada dan siaga dimanapun berada, karena bencana bisa terjadi kapan saja. Siaga 24 jam ini juga melibatkan BPBD provinsi Jawa Barat.

“Untuk masyarakat pemudik agar selalu waspada dimanapun berada, khususnya saat melewati jalur rawan bencana. Kita perlu berhati-hati mengatur kecepatan kendaraan saat melintas di kawasan rawan kecelakaan dan bencana,” pungkas Dia.

Press Release Kominfo Setda.