HUT DWP ke 18, Pertegas Peran Istri ASN

Menginjak usia ke 18, DWP (Dharma Wanita Persatuan) Kabupaten Bandung terus meningkatkan dan mempertegas peranannya, baik dalam keluarga, sebagai istri ASN (Aparatur Sipil Negara) bahkan untuk masyarakat.

Ny. Windar Sofyan selaku ketua mengungkapkan, acara yang bertajuk pengembangan kualitas istri ASN menuju ketahanan keluarga tersebut nantinya akan membangun kesadaran akan pentingnya dukungan seorang istri baik dalam ketahanan kaluarganya, lingkungan juga di masyarakat.

“Tujuan dipilihnya tema tersebut yakni mensejahterakan keluarga ASN dan masyarakat, karena ketahanan sendiri dikita ada bidang-bidangnya, seperti bidang sosial budaya, pendidikan dan ekonomi. Untuk pendidikan sendiri kita melakukan keterampilan, kursus-kursus serta lomba-lomba. Sedangkan dalam bidang ekonomi kita melakukan lomba cipta menu dengan tujuan untuk memotivasi istri-istri ASN untuk menjadi seorang wirausaha" jelasnya usai Peringatan HUT DWP Kabupaten Bandung ke 18 yang dipusatkan di Gedung Dewi Sartika Soreang, Selasa (19/2).

Dihadapan para istri ASN itu, Ny. Windar menyikapi dinamika peran istri saat ini, bukan hanya mengurus keluarga saja.

Menurutnya, menjadi sebuah tantangan bahwa perempuan di tuntut kiprahnya untuk bekarya dalam memberdayakan dirinya keluarga dan masyarakat. Hal ini mengingat pentingnya peran strategis perempuan dalam aspek pembangunan semakin meningkat.

"Perempuan di tuntut mampu mengaktualisasikan dirinya dalam banyak hal sesuai dengan program prioritas yang telah ditetapkan dalam tiga hal yaitu pendidikan, ekonomi dan kesehatan". Imbuh istri Sekertaris Daerah Ir. H. Sofian Nataprawira,MP itu.

Lebih lanjut Ny. Windar menerangkan, DWP Kabupaten Bandung, dituntut untuk mengembangkan kualitas diri dan selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat.

Dimana pada saat ini DWP dihadapkan pada salah satu tantangan yaitu kemerosotan moral, seperti kekerasan terhadap kaum perempuan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak dibawah umur, penyalahgunaan dan peredaran narkoba khususnya dikalangan remaja.

"Hal-hal tersebut menjadikan kita semua menyadari bahwa peningkatan kualitas dan ketahanan keluarga merupakan salah satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah" terangnya.

Selain itu tantangan yang dihadapi DWP adalah masih rendahnya kesadaran kaum wanita terhadap penyakin kanker serviks dan penyakin kanker payudara.

"Dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang saai ini mencapai 3.6 juta orang sekitar 1,1 juta diantaranya adalah perempuan dewasa, sedangkan yang telah memasuki usia 30-50 tahun sekitar 500.000 jiwa, dan yang telah melaksanakan IVA test baru mencapai 1.200 orang" paparnya.

Dia berharap, pada usia ke-18 ini DWP dapat berperan aktif memberi advokasi dan sosialisasi kepada perempuan, dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker.

"Untuk pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker payudara, DWP diharapkan dapat mensosialisasikan program Sadari Pemeriksaan Payudara Sendiri, Perogram SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis), IVA Test dan PAPSMEAR, sebagai upaya prefentif,” imbuh Ny. Windar.

Selain itu DWP dituntut memberikan motivasi dalam menyelesaikan masalah secara antisipatif, peran serta anggota DWP sebagai istri ASN sangatlah penting.

Terutama dalam membantu pelaksanaan program-program pemerintah daerah salah satunya adalah Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Selain itu ditempat yang sama, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan,H. Marlan S.Ip, M.Si meyambut baik dengan tema HUT ke-18 DWP ini.

Menurutnya, pengembangan kualitas isteri ASN menuju ketahanan keluarga, sangat relevan dalam menempatkan kaum perempuan sebagai mitra strategis laki-laki dalam pembangunan.

“Sudah terbukti banyak perempuan sukses dan memiliki karir cemerlang, disamping mengurus keluarga,” ucap Marlan.

Marlan menegaskan bahwa peran kaum perempuan penting dan dibutuhkan untuk bekerja sama dan membantu tugas laki-laki baik dalam pembangunan maupun dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga, masyarakat, hingga kesejahteraan bangsa dan negara.

"Dalam momentum memperingati HUT ke-18 tingkat Kab.Bandung saya berharap agar peran dan kualitas organisasi wanita yang ada dapat ditingkatkan. Mengingat maaih banyak peluang dan tantangan pembangunan kedepan. Salahsatunya adalah mendorong keluarga dan masyarakat dan juga mendorong perempuan secara ekonomi serta tuntutan bahwa kaum perempuan harus berpengetahuan luas" lanjutnya.

Marlan juga menambahkan, DWP sebagai Isteri ASN dituntut untuk terus mendukung aktifitas dan tugas suaminya yang bekerja mengabdi kepada masyarakat.

Selain itu DWP juga harus menjadi pusat kesempurnaan bagi suaminya.

“Dengan kata lain, tidak ada suami hebat tanpa didampingi serta peran dari seorang isteri yang hebat. Maka saya berharap agar dharma wanita dapat menjadi Center Of Excellence (pusat kesempurnaan),” pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua III TP.KK Kabupaten Bandung Yane Anang, Ketua Adhyaksa Garini Yeti Toto Sucasto, Ketua PIA Lanud Sulaeman Tyas Nur Adi, Ketua DWP Kemenang Kabupaten Bandung Rahmi Dah Saepuloh, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Soreang Irmayanti Lande, Pengurus TP PKK se Kabupaten Bandung serta narasumber Kepala BIdang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr. Riantini serta dari RSHS Bandung dr. Dody SpOG.

Pada acara ini juga DWP membagikan santunan pendidikan kepada lima siawa berprestasi di Kab.Bandung.

Antara lain, Itsni Hijriyah (SD Islam Cerdas Qurani), Chintiya (SMP Yamisa Soreang), Sandi Fadly (SMP Yamisa Soreang), Cintia Nurul (SMK Banjaran), dan Leni Apriliani (SMK Katapang).

Press Release Kominfo Setda.