Gubernur Baru Agar Atasi Banjir

    Walau keadaan rumah masih berantakan, ratusan warga di wilayah itu tetap ke TPS mengikuti pemilihan Gubernur Jabar, Minggu (13/4). Saya berharap gubernur terpilih nanti adalah gubernur yang memegang janjinya untuk memerhatikan rakyat kecil. Semoga dia bisa memperbaiki sistem saluran air di sini supaya tidak banjir terus, kata Soleh (60), warga RT 02 RW 02.

    Menurut dia, setiap tahun, banjir selalu melanda kawasan tempat tinggalnya itu ketika musim hujan datang karena kurangnya saluran pembuangan air di daerah tersebut. Air dalam jumlah besar yang berasal dari luapan aliran Sungai Cibaligo, Cibodas, dan saluran air perumahan di Cimahi Selatan mengalir melalui satu-satunya saluran air dekat permukiman Kampung Sukamulya. Akibatnya, saluran dekat kampung kami tidak cukup menampung air yang banyak itu. Air pun meluap dan menerjang rumah-rumah kami.

    Ny. Nandi (37) warga setempat juga berharap gubernur yang baru bisa membawa perubahan baru yang berarti untuk semua warga Jabar, khususnya masyarakat yang kawasan tempat tinggalnya sering dilanda banjir.

    Soal makanan atau obat-obatan memang kami juga butuh. Tetapi, yang lebih penting adalah penyelesaian masalah banjir di kampung kami supaya tiap tahun kami tidak perlu memperbaiki rumah karena hancur terkena banjir.

    Harapan senada dilontarkan sejumlah warga di Kab. Bandung. Harapan itu muncul lantaran kejenuhan yang dirasakan saat bencana mulai menyergap daerah mereka. Citarum harus segera dibenahi. Kalau tidak, banjir yang melanda daerah kami akan bertambah parah lagi, ujar Kepala SDN Majalaya IV Desa Majalaya, Kec. Majalaya Kab. Bandung, Yati Usdiati, Minggu (13/4). Warga RT 04 RW 02 Desa Majalaya tersebut berharap agar gubernur dan wakilnya yang terpilih mampu membuat empat desa di Kec. Majalaya terbebas dari banjir.

    Ketua RT 03 RW 03 Desa Majasetra, Kec. Majalaya, Kab. Bandung, Aming, memohon Gubernur Jabar terpilih agar normalisasi Sungai Citarum dapat segera dilakukan. Hal serupa diungkapkan warga RT 02 RW 09 Desa Andir Kec. Baleendah Kab. Bandung, Cici (26). Wanita satu anak yang tinggal tak jauh dari Sungai Citarum itu sudah lelah menghadapi bencana tahunan tersebut. Saya bosan harus mengungsi ke tempat lain kalau air menggenangi rumah.

    Kepala Desa Margamulya Kec. Pangalengan Kab. Bandung, Bunyanun Marsus meminta Gubernur Jabar terpilih agar melakukan relokasi sarana usaha pertanian di Pangalengan sebagai perbaikan alih fungsi lahan. Sehingga, air yang berasal dari daerah kami tidak menyebabkan banjir yang disertai lumpur di hilir seperti di Kec. Banjaran dan Majalaya.

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Senin 14 April 2008