Gerakan Perekonomian Desa Dengan BUMDes

Guna meningkatkan perekonomian desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyelenggarakan Workshop Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa di Gedung Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Soreang, Rabu (24/4/2019).

 

Dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Drs. Teddy Kusdiana, M.Si mengungkapkan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat mendorong dan menggerakan usaha desa dengan melibatkan pengusaha yang ada di wilayah tersebut.

 

“BUMDes adalah sebuah lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat desa, dengan tujuan memperkuat perekonomian desa. BUMDes sendiri dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi yang ada di masing-masing daerah,” ungkap sekda.

 

Di Kabupaten Bandung sendiri, lanjutnya, terdapat 270 BUMDes. Dari jumlah tersebut terdapat satu BUMDes yang telah maju dan mandiri, yakni BUMDes Niagara Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya.

 

“Berdasarkan data DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa), hampir semua desa di Kabupaten Bandung sudah memiliki BUMDes. Dari total keseluruhan yang ada, terdapat 85 BUMDes berkembang dan 184 BUMDes pemula,” tambahnya.

 

Namun, sejalan dengan pembangunan desa saat ini, Teddy berpendapat perkembangan kegiatan BUMDes di Kabupaten Bandung masih perlu ditingkatkan. Ia melanjutkan, pihaknya telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk pemberdayaan BUMDes.

 

“Beberapa kebijakan yang kami buat adalah memberikan hibah dan akses permodalan, melakukan pendampingan teknis dan akses pasar, serta memprioritaskan BUMDes dalam pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) di desa,” jelasnya.

 

Dirinya berharap, program unggulan yang dimiliki setiap desa dapat meningkatkan daya saing, dan meningkatkan percepatan dan pemerataan perekonomian desa.

 

“Melalui workshop ini para pengelola BUMDes semakin memahami potensi-potensi yang dimiliki daerahnya dan mampu meningkatkan perekonomian desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat,” harap Teddy.

 

Sementara Kepala DPMD Kabupaten Bandung Drs. Tata Irawan Subandi, M.Si menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pengelola BUMDes.

 

“Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk mempertemukan para pengelola BUMDes dan pembinanya untuk saling menyampaikan pengalamannya. Serta melihat dan mengetahui BUMDes mana saja yang perkembangannya dapat memberikan nilai lebih bagi desanya,” jelas Tata seraya berharap, melalui kegiatan workshop itu akan bertambah BUMDes lainnya yang maju dan mandiri seperti Desa Wangisagara.

 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung