Gebyar Senam Ceria, Pererat Silaturahmi ASN dan Masyarakat

Dalam rangka memeriahkan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 Tingkat Kabupaten Bandung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Gebyar Senam Ceria.

 

 

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Upakarti Soreang itu, diisi dengan berbagai jenis senam kesehatan seperti Senam Sehat Sabilulungan, Senam Poco-poco, Senam Zumba dan Senam Jabar Juara. Selain diikuti ribuan masyarakat, kegiatan yang turut difasilitasi oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya (BKPSDM) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tersebut diikuti pula ratusan Aparatur Sipill Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung.

 

 

Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bandung, Slamet Mulyana mengatakan kegiatan tersebut terbuka untuk umum, berbagai doorprize menarik pun disediakan. 

 

 

Namun dia berharap, masyarakat yang datang memadati Upakarti, tidak saja tertarik dengan hadiah. Tapi lebih karena ingin berolahraga agar hidup tetap sehat. “Disamping itu, kita juga ingin dengan cara ini silaturahim antar ASN dengan masyarakat semakin erat,”ucap Slamet disela-sela kegiatan itu, Jum’at (13/09). 

 

 

Sepakat dengan kadispora, Ketua FORMI Kabupaten Bandung, Hj.Kurnia Agustina Dadang M.Naser mengungkapkan, berolahraga itu penting untuk kesehatan. Begitu pentingnya berolahraga, maka memacu semangat pihaknya untuk terus menggalakan olahraga agar masyarakat mau bergaya hidup sehat dan indeks kebahagiaan masyarakatpun meningkat.

 

Pada kesempatan itu, Kurnia menjelaskan, FORMI merupakan suatu sarana dalam pembinaan dan pengembangan olahraga tradisional di Kabupaten Bandung. “Jadi selain berolahraga, kita ingin menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat pada budaya tradisional yang sudah diwariskan oleh leluhur kita,”imbuhnya.

 

Salah satu pengembangan olahraga tradisional yang pernah digagas pihaknya, menurut Kurnia adalah Senam Sehat Sabilulungan. Senam yang memadukan unsur seni budaya jaipongan dan pencak silat dengan gerakan olahraga modern. Senam Sabilulungan, kini sudah sangat digandrungi hingga masyarakat pedesaan.

 

“Gerakannya unik, ringan dan tidak terlalu menguras energi tapi bisa mengeluarkan keringat banyak serta tidak menggunakan biaya. Gerakan yang ringan ini sangat cocok juga bagi pegawai untuk melepas penat dari rutinitas kerjanya sehari-hari,” ucapnya pula. 

 

Atas kiprahnya selama ini, pekan lalu Kurnia diganjar penghargaan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia sebagai Tokoh Penggerak Olahraga. Istri Bupati Bandung Dadang Naser ini, dinilai telah sukses menyelenggarakan olahraga tradisional di Kabupaten Bandung.

 

“Prestasi adalah bonus. Terpenting adalah bagaimana aktivitas kami bisa menjadi virus-virus yang menebar kebaikan, dalam hal ini mengajak masyarakat yang belum mau berolahraga menjadi mau berolahraga,”pungkasnya.

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung