FPS Pertanyakan Soreang Blue Print

    Dikatakan Wawan, sebagai salah satu komponen perwakilan warga Soreang yang dilibatkan dalam perencanaan Kota Soreang, beberapa tahun lalu, pihaknya belum melihat dengan jelas arah penataan kota tersebut. Sesuai hasil lokakarya September 2002 dan telah dituangkan dalam blue print tata ruang kawasan Kota Soreang, baru dua hal yang terwujud, yaitu pembangunan Gedung Polres Bandung serta jalan lingkar dalam Soreang, ujar Wawan yang mengaku masih menyimpan blue print-nya.

    Menurut Wawan, banyak hal yang harus diwujudkan Pemkab Bandung sesuai blue print itu, termasuk pembangunan perguruan tinggi dan sarana layanan umum lainnya. Contoh kecil, Pasar Soreang hingga sekarang masih semrawut dan lokasi tersebut seharusnya menjadi subterminal, ungkapnya seraya menambahkan, lokasi Stadion Si Jalak Harupat direncanakan untuk pasar induk.

    Ia mengungkapkan, dengan dijadikannya Soreang sebagai ibu kota pemerintahan, setidaknya bisa membawa perubahan terhadap segala aspek. Setidaknya bentuk sebuah ibu kota pemerintahan bisa terlihat dan berbeda dibandingkan daerah lainnya, sehingga benar-benar terlihat ada penataan.

    Dengan kondisi itu, katanya, ia dan warga lainnya tidak menyalahkan bupati, tetapi semua pihak yang memiliki kontribusi terhadap perubahan Kota Soreang. Tidak bisa dipungkiri, perhatian pemerintah tak hanya untuk Soreang, tetapi juga daerah lainnya. Namun sebagai kota penyangga kabupaten, ada bentuk penataan kota yang jelas.

    Saat dihubungi secara terpisah, anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Golkar, Tb. Raditya mengatakan, keinginan masyarakat tersebut merupakan modal yang kuat untuk mewujudkan semua rencana pemerintah. Jangan sampai akibat tidak terakomodasinya aspirasi masyarakat, menjadikan mereka antipati terhadap pemerintah.

    Dengan adanya rasa memiliki, lanjut anggota Komisi B ini, membuktikan warga berharap ada dampak positif dari keberadaan ibu kota kabupaten di wilayah mereka. Tentunya dengan beralihnya ibu kota pemerintahan ke Soreang, ada banyak harapan dengan keberadaannya dan sangat wajar mereka pun terus berharap.
 
 
 
 
Sumber : Harian Umum Galamedia, Selasa 10 Juni 2008