Dibersihkan, Sampah Dekat Pemkab

    Menurut Endang Jutarsa (52), warga setempat yang sempat mengeluhkan tumpukan sampah tersebut, sampah sudah mulai diangkut Senin (24/3), setelah keluhannya diterbitkan Galamedia. Setelah muncul di koran Senin, sekira pukul 09.00, sampah mulai diangkut dan dua jam kemudian sudah habis, Selasa (25/3).

    Bahkan kata Endang, pengangkutan dengan dibantu alat berat itu disaksikan orang-orang berseragam pegawai negeri sipil. Mereka turun langsung dan mengawasi pekerjaan tersebut. Setelah dibersihkan semua, lokasi itu akan dipagar.

    Menurut Endang, setelah lokasi tersebut tidak digunakan untuk membuang sampah lagi, pemilik warung yang sempat tutup akan buka kembali. Pemilik warung akan buka kembali dan saluran selokan pun sudah lancar, juga tidak bau, sambil mengatakan, ia sudah menyiapkan papan bertuliskan, Tong Miceun Runtah di Dieu.

    Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kebersihan, Achmad Kusyana mengatakan, sampah sudah diangkut karena direncanakan akan diangkut pada Senin. Karena terpotong oleh masa libur, sesuai jadwal sampah itu akan diangkut Senin.

    Saat disinggung keterlambatan pengangkutan karena belum adanya dana untuk bahan bakar armada kendaraan, Kusyana membantahnya. Dijelaskan Kusyana, lokasi pembuangan sampah sementara tersebut selanjutnya akan ditutup dengan dilakukan pemagaran karena sudah tidak layak lagi. Semula tempat tersebut untuk membuang sampah satu RW saja. Mungkin karena lokasinya di pinggir jalan, orang dari mana-mana sambil lewat sekalian membuang sampah di sana.

    Setelah penutupan lokasi tersebut, untuk pembuangan sampah warga satu RW akan dijemput ke lingkungan warga. Untuk masalah persampahan ini, kami hanya berharap partisipasi warga agar saling bantu untuk mengatasinya.

    Seperti diberitakan, tumpukan sampah di pingir Jalan Raya Soreang Desa Pamekaran, Kab. Bandung atau hanya beberapa meter sebelah barat dari lingkungan perkantoran Pemkab Bandung, dibiarkan menumpuk. Selain menimbulkan aroma tak sedap, tumpukan sampah yang sudah tiga minggu tidak diangkut tersebut sudah meminta korban jiwa.

    Akibat tumpukan sampah yang sudah memakan badan jalan tersebut, seorang wanita pengendara motor pada Rabu (19/3) tewas seketika, setelah bertabrakan dengan angkutan umum, sebab jalan yang akan dilaluinya tertutup sampah. 
 
 
Sumber : Harian Umum Galamedia, Rabu 26 Maret 2008