Desa Sukamaju dan Padamulya Terima 2 Unit Village Pump

Desa Sukamaju dan Desa Padamulya Kecamatan Majalaya mendapatkan bantuan masing-masing 1 (satu) unit Alat Penjernih Air (Village Pump) dari Kodam III/Siliwangi.

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Dandim 0609 Letkol Arh. A. Andre Wira Kurniawan, S.Ap, M.Si didampingi Dansektor IV Kolonel Inf Kustomo Tiyoso dan disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP di Kampung Ciwalengke Desa Sukamaju Majalaya, Rabu (14/2).

“Alat berupa village pump buatan Belanda tersebut mampu menjernihkan air kotor menjadi air yang layak pakai dengan debit 500 liter/jam dan telah diakui oleh World Health Organization (WHO),” terang Dandim usai acara.

Bantuan ini merupakan bukti kepedulian Kodam III/Siliwangi atas aspirasi warga yang menyampaikan langsung apa yang menjadi permasalahan di desanya.

Dia menyebut bantuan ini merupakan perhatian dari Kodam terhadap Lingkungan Hidup.

“Perwakilan warga Desa Sukamaju menyampaikan permasalahan akan keterbatasan air bersih kepada Bapak Panglima saat kegiatan sosialisasi di Kodam, dan beliau langsung memerintahkan personil untuk menyurvei lokasi setelah itu menindaklanjuti aspirasi warga tersebut,” lanjut Andre Wira.

Dandim mengatakan Pangdam III/Siliwangi sangat memperhatikan lingkungan hidup, khususnya dengan kondisi Sungai Citarum yang saat ini kian tercemar.

Untuk itu, tambahnya, jajaran Kodam III sangat mendukung kelancaran program Citarum Harum.

“Untuk mendukung kelancaran program Citarum Harum, Kodam III/Siliwangi telah menurunkan 1.400 personil yang terbagi ke dalam 12 sektor. Beliau (Panglima) berpesan agar warga juga turut serta mendukung kelancaran program ini, salah satunya dengan memelihara bantuan yang telah diberikan agar usia penggunaan alat tersebut bertahan lama,” ujarnya.

Sementara itu Sekda mengungkapkan Pemkab Bandung selalu menyediakan pengadaan air bersih bagi masyarakat.

“Setiap tahun Pemkab Bandung selalu menyediakan pengadaan air bersih untuk masyarakat, akan tetapi dengan jumlah 270 desa 10 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan tentunya harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan keadaan lapangan yang ada,” imbuh Sofian Nataprawira.

Berkaitan dengan program Citarum Harum, Pemkab Bandung telah mencanangkan program SATAPOK (Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan).

Program ini menurutnya merupakan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk ikut memiliki rasa tanggungjawab akan pelestarian lingkungan.

“Program SATAPOK yang digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bertujuan melibatkan masyarakat untuk ikut serta mendukung Citarum Harum serta memiliki rasa tanggungjawab dalam melestarikan lingkungan hidup. Bahkan Bupati juga menginstuksikan jajaran PNS untuk terlibat dalam Program SATAPOK ini,” kata Sofian.

Pemerintah, masyarakat dan pihak industri, harap Sofian, harus bersinergi dalam upaya mewujudkan kelestarian lingkungan khususnya di DAS Citarum, dan yang terpenting tidak saling menyalahkan.

“Pengerukan sungai yang menjadi tugas Dinas PU, sampah yang menjadi tanggung jawab dinas kebersihan juga masyarakat, dan limbah cair yang menjadi tanggung jawab pihak industri dengan pembangunan IPAL-nya. Ini merupakan sinergi yang harus terus dibangun dan dipelihara, karena tanpa adanya kesadaran dari semua pihak maka mustahil Citarum Harum bisa terwujud,” pungkas Sekda.

Press Release Kominfo Setda.