Dampak Pemberian BOS Jumlah Peserta Didik Melonjak

JUMLAH siswa usia 16-18 tahun yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau SMK dan MA di Kabupaten Bandung, kian melonjak menyusul disalurkannya dana Batuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bandung Drs. H. Agus Firman Zaini menyebutkan, tahun 2013/2014 jumlah siswa yang melanjutkan ketingkat SMA/SMK/MA tercatat hanya 70.768 orang, sementara yang tidak melanjutkan sebanyak 119.866 orang. Namun setelah digulirkannya dana BOS untuk jenjang pendidikan menengah pada tahun 2014/2015, jumlah siswa yang melanjutkan ke SMA/SMK/MA menjadi 91.610 orang dan yang tidak melanjutkan 99.024 orang.

\"Oleh karena itu kami menilai dampak pemberian BOS ini sangat luar biasa dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat\", kata H. Agus Firman Zaini pada kegiatan Launching BSM (Bantuan Siswa Miskin) Sabilulungan dan Bantuan BOS Daerah pendidikan menengah tahun 2014, di Gedung M. Toha-Soreang, Kamis (27/11).

Pemberian dana BOS, BOS Daerah dan BSM menurut H. Agus Firman Zaini merupakan salah satu langkah yang ditempuh pemerintah untuk mempercepat Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah yang ditargetkan secara nasional sebesar 97%.

Target tersebut jika dilakukan secara reguler akan tercapai pata tahun 2040. Namun dengan adanya percepatan tersebut, kata H. Agus Firman target 97% bisa tercapai tahun 2020 mendatang. \"Saya merasa yakin khususnya di Kabupaten Bandung, target itu bisa-bisa diraih sebelum tahun 2020, mengingat Pemkab Bandung sendiri setiap tahun menggulirkan dana percepatan pendidikan seperti halnya bantuan untuk siswa miskin\", tambah H. Agus Firman Zaini.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH., M.Ip menyebutkan, lebih dari 40% dana APBD Kabupaten Bandung tersedot untuk membiayai pendidikan, mulai dari biaya pengadaan ruang kelas, perbaikan sekolah disamping untuk pemberian dana percepatan pendidikan.

\"Kita betul-betul peduli terhadap pembangunan dunia pendidikan ini, karena untuk membentuk kualitas sumber daya manusia yang unggul harus dimulai dari pendidikan formal\", kata H. Dadang M. Naser.

Dengan disalurkannya dana percepatan pendidikan, Bupati berharap seluruh warga Kabupaten Bandung usia sekolah bisa menikmati pendidikan mulai dari jenjang Sekolah Dasar, SMP hingga SMA/SMK maupun Madrasash aliyah (MA).

\"Kita harapkan kedepan tidak ada lagi istilah putus sekolah karena tidak ada dana, karena semua biaya sekolah sudah digratiskan\", tegasnya.

Berdasarkan data yang ada, jumlah dana BOS, BOS Daerah dan BSM tahun 2014 di Kabupaten Bandung tercatat Rp 61.970.600.000,-. Dana sebesar itu, masing-masing untuk SMA Negeri senilai Rp 10,9 milyar, SMK Negeri Rp 5,3 milyar, SMA swasta Rp 11,3 milyar, SMK swasta RP 25,2 milyar, Madrasah Aliyah (MA) Rp 7,4 milyar dan Paket C sebesar Rp 1,6 milyar. Dana tersebut dinikmati oleh siswa sebanyak 90.547 orang.



Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Bandung