*CTPS Harus Jadi Life Style Anak-anak Kabupaten Bandung*

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bandung Hj.Kurnia Agustina Dadang M.Naser mengajak seluruh orangtua di Kabupaten Bandung untuk menerapkan gaya hidup sehat kepada buah hatinya. 

 

 

Hal yang paling sederhana yang kadang diabaikan oleh para orangtua, imbuh Kurnia Agustina adalah mengajarkan putra-putrinya untuk Cuci Tangan Pake Sabun (CPTS).

 

 

Mengajarkan anak tentang CPTS sejak dini, tutur istri Bupati Bandung ini merupakan hal yang sangat penting. Karena tangan adalah salah satu anggota tubuh yang terbilang rentan, mempunyai resiko menyebarkan berbagai jenis bakteri di dalamnya yang tak akan terlihat oleh mata telanjang.

 

 

Mencuci tangan dengan sabun, lanjut Kurnia merupakan cara yang terbilang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Kebiasaan mencuci tangan sangat bermanfaat dalam pencegahan penyebaran berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kesehatan sang buah hati. 

 

 

“Jadikan CPTS ini kebiasaan buat anak-anak kita, agar terhindar dari berbagai penyakit, seperti diare,”, ucap Kurnia Agustina di sela- sela Acara Sosialisasi CTPS dan Peringatan Pneumonia se-Dunia Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2019, Selasa (12/11).

 

 

Dalam kesempatan itu, Kurnia pun mengingatkan para ayah agar turut berperan dalam pengasuhan anak. Harus bersama-sama menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarganya. 

 

 

"Usahakan ayah tidak merokok di dalam rumah, mengajak anaknya agar gemar berolahraga dan turut menerapkan pola makan yang sehat. Ingatkan buah hati kita untuk selu mencuci tangan pakai sabun setiap sudah melakukan aktivitas sehari-harinya. Anak kita bisa saja memegang banyak benda yang kotor dan menyentuh apapun termasuk kuman yang dapat menimbulkan penyakit," ujar Teh Nia, sapaan akrab istri Bupati Bandung ini.

 

 

Teh Nia berharap, CTPS bisa menjadi *life style* anak-anak saat ini. Harapannya itu selaras dengan kapasitasnya sebagai Bunda PAUD yang ingin membentuk anak yang sehat, cerdas, ceria dan berahlak mulia.

 

 

"Agar anak kita sehat, tentunya perlu didukung oleh sarana prasarananya yang sehat dan nyaman. Untuk membuat anak kita cerdas, perlu dibuat program-program yang yang dapat memancing kreatifitas anak, seperti lomba menggambar, mewarnai, menyanyi atau menari. Anak kita pun harus dipastikan kondisinya ceria, bahagia dan berahlak mulia.  Semua itu bisa tercipta kalau ada kerjasama ayah dan bundanya dalam keluarga", tegasnya pula.

 

 

Peringatan pneumonia sedunia di mata Bupati Bandung Dadang M.Naser bisa menjadi momen untuk mempecepat perwujudan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Kabupaten Bandung.

 

 

Pneumonia merupakan pembunuh utama balita di dunia. Untuk menekan penyakit tersebut di Kabupaten Bandung,  bupati mengatakan pihaknya sangat konsen terhadap pembinaan SDM mulai balita, bina remaja dan bina lansia.

 

 

"Kita upayakan, ibu menyusui harus melindungi bayinya dengan ASI eklusif selama enam bulan.  Diberi makanan pendamping ASI (MPASI) setelah usia enam bulan hingga dua tahun. Mencegah pneumonia ini bisa dengan imunisasi dasar yang lengkap, CPTS, sirkulasi udara bersih tanpa asap dan stop merokok", imbau bupati.

 

 

Tidak saja fokus pada penanganan pneumonia, kata Dadang Naser, pemerintah daerah pun konsen melakukan upaya preventif dan promotif menekan angka stunting di Kabupaten Bandung.

 

 

"Untuk menekan angka stunting, kita perhatikan kondisi ibu dari mulai hamil hingga menyusui. Harus terpenuhi juga asupan gizi ibu dan anaknya. Sementara untuk bina remaja, anak-anak perempuan diberi nutrisi yang mengandung zat besi. Tak hanya itu, untuk mencegah stunting kita pun menghadirkan Pasar Ikan Modern Sabilulungan, agar asupan makanan ikan ini turut mencegah stunting di Kabupaten Bandung", ungkapnya pula

 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung