Cegah PTM, Pemkab Kerjasama dengan Tel-U

Dalam rangka  meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM), Pemerintah Kabupaten Bandung  melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama (Memorandum of Understanding / MoU) dengan Telkom University (Tel-U) tentang Targeting Non-Communicable Disease Through Interactive Health Ecosystems in Indonesia (Tandem) dengan tujuan untuk peningkatan kualitas data dan  pengembangan e health (teknologi informasi,  komunikasi dan teknologi alternatif) dalam manajemen PTM di Indonesia.

 

Menyikapi kerjasama tersebut, Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan, S.Si., M.Si mengungkapkan, perlu adanya sinergitas yang solid antara pemerintah daerah dengan semua lapisan masyarakat, termasuk akademisi.

 

“Pemkab Bandung tidak mudah memberikan izin kerjasama, jika tidak ada dampak besar bagi masyarakat. Sesuai arahan Pemerintah Pusat dan Gubernur Jabar (Jawa Barat), bahwa setiap pemerintah daerah harus siap menghadapi era digitalisasi 4.0. Oleh kerena itu, kami akan menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menjalankan inovasi ini,” ungkap wabup di sela-sela kegiatan yang dilaksanakan di Bale Winaya Soreang, Jumat (4/10/2019).

 

Guna menekan angka PTM, Gun Gun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melaui program CERDIK PATUH Sabilulungan. CERDIK kata Gun Gun merupakan upaya preventif promotif, yakni Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan gizi seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stress.

 

“Sedangkan PATUH adalah upaya penanganan kasus PTM yaitu Periksa kesehatan secara rutin, Atasi penyakit dengan pengobatan tepat, Tetap aktivitas fisik dengan aman, Upayakan diet sehat dan gizi seimbang dan Hindari asap rokok, minuman beralkohol dan zat karsinogenik,” tambahnya.

 

Sementara Kepala Dinkes (Kadinkes) Kabupaten Bandung Drg. Grace Mediana Purnami, M.Kes memaparkan, sebanyak delapan dari total 62 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Bandung menjadi sempel uji coba pemanfaatan teknologi dalam pencatatan dan pelaporan PTM.

 

“Program ini baru dilaksanakan di delapan puskesmas, yakni Kecamatan Baleendah, Rancamanyar, Bojongsoang, Majalaya, Soreang, Cicalengka, Rancaekek dan Kecamatan Katapang,” papar Grace.

 

Sejak dicanangkannya Jaminan Kesehatan 2014 lalu, tambahnya, dampak PTM membutuhkan anggaran besar dari pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya selalu menyosialisasikan Germas Cerdik Patuh Sabilulungan kepada Masyarakat Kabupaten Bandung.

 

“PTM ini menjadi isu strategis dalam target pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) Tahun 2030 di setiap negara. Indonesia sendiri saat ini dihadapkan dengan berbagai macam penyakit, baik penyakit menular maupun PTM. Penyebaran penyakit tersebut dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya,” tambahnya.

 

Kadinkes mengungkapkan, penandatanganan MoU tersebut diharapkan dapat membantu petugas puskesmas dalam membuat laporan yang lebih akurat, sehingga penanganan PTM dapat lebih baik.

 

“Ini merupakan suatu komitmen pemerintah daerah dalam mencegah PTM. Sebelum di publish, kita akan uji coba terlebih dahulu. Mudah – mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat bagi teman – teman di puskesmas,” harap Kadinkes Kabupaten Bandung.

 

Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tel-U Dodi Tricahyono, Phd memaparkan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Tel-U dan Universitas Glasgow Skotlandia.

 

“Kami juga mengajak PT. Telkom dan Unpad (Universitas Padjadjaran) untuk bergabung dalam inovasi ini. Karena lokasinya di Kabupaten Bandung, maka dukungan dari Pemkab dalam hal ini Dinkes Kabupaten Bandung yang membawahi puskesmas sangat penting,” papar Dodi.

 

Dirinya berharap, inovasi tersebut dapat berlangsung dalam jangka panjang, lantaran dalam pembuatannya memiliki kesulitan yang tinggi karena melibatkan rekayasa sosial.

 

“Yang menjadi fokus kami adalah merubah perilaku masyarakat terutama dalam data collecting, gathering dan reporting,” pungkas Dodi.

 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung