Cegah Human Trafficking, Kurnia Minta TP PKK Kecamatan Kembali Sosialisasikan Saperak

Menyikapi kasus human trafficking (Perdagangan Manusia), yang menimpa 10 warga asal Kabupaten Bandung di Desa Kotakan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung, Hj. Kurnia Agustina Dadang M Naser, mengimbau agar PKK kecamatan kembali mensosialisasikan program inovasi Sahabat Perlindungan Anak (Saperak).

 

“Setidaknya, program ini bisa menjadi langkah preventif agar kasus serupa tidak terulang kembali. Dengan empat cara sederhana yang tertuang dalam program tersebut, seperti mengetahui tempat anak bermain, dengan siapa anak bermain, permainan apa yang dilakukan serta melibatkan ayah dalam pengasuhan anak, orangtua dapat ikut memantau langsung aktivitas putra-putrinya,” ungkap Kurnia di sela-sela acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 47 di Gedung Mohammad Toha Soreang, Senin (29/7/2019).

 

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pelantikan ketua TP PKK kecamatan dan Launching Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita – Cita (Sekoper Cinta).

 

“Dengan semangat Sekoper Cinta yang di berikan, dari mulai provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa, diharapkan semua wanita bisa berdaya. Terutama dalam meningkatkan taraf ekonomi keluarga, pendidikan dan kesehatan. Walaupun acaranya dikemas dengan padat, tapi pesan yang dimaksudkan bisa tersampaikan,” jelas Kurnia yang juga akrab disapa Teh Nia.

 

Sementara untuk pelantikan ketua TP PKK kecamatan, Teh Nia menyebutkan terdapat enam ketua TP PKK kecamatan yang dilantik, diantaranya Kecamatan Ibun, Majalaya, Dayeuhkolot, Kertasari, Banjaran dan Kecamatan Cimaung.

 

“Kami mengucapkan selamat kepada ketua TP PKK kecamatan yang baru saja dilantik. Semoga di tempat baru, mereka dapat meneruskan program yang ada, baik yang telah maupun yang sedang berjalan di daerah masing-masing. Sehingga pelaksanaan 10 program pokok PKK dapat lebih berkembang serta dapat bersinergi dengan program pemerintah, salah satunya ikut berperan dalam meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Bandung,” harapnya.

 

Selaras dengan tema HKG tahun ini, yakni ‘Tingkatkan Kinerja Gerakan PKK Selaras Dengan Program Pemerintah’, ia berpendapat, TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah berkewajiban secara konsisten mengiringi dan mendukung garis kebijakan program pemerintah.

 

“HKG tahun ini difokuskan pada aspek peningkatan kinerja gerakan PKK agar selaras dengan program pemerintah, dengan cara terus meningkatkan fungsi kinerja gerakan PKK dengan bakti dan karya nyata serta bekerja tanpa pamrih. Tak hanya itu, kita juga perlu  meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan program – program PKK, agar selaras dengan garis kebijakan program pemerintah, dimana semua itu harus dicapai melalui karsa, inisiatif dan ketekunan,” imbuh Kurnia.

 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung