Bupati Sambangi Korban Banjir

Untuk memastikan kesehatan dan kebutuhan warga terdampak banjir dapat tertangani dengan baik, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengunjungi puluhan korban banjir di tempat pengungsian di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah, Sabtu (21/03).

 

Dalam kesempatan itu, Bupati Dadang Naser didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara dan Camat Baleendah, Meman Nurjaman memberikan bantuan logistik. 

 

Tidak hanya menyalurkan kebutuhan logistik, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mendistribusikan bantuan 600 masker, hand sanitizer 500 ml, 5 hand sanitizer refill 1 galon, sabun cuci tangan 500 ml, 5 sabun cuci tangan refill 1 galon, hand sanitizer 60 ml 40 botol dan 1 dus masker dari Gubernur Jawa Barat.

 

"Kami ingin memastikan kesehatan para korban banjir ini terpantau dan tertangani dengan baik. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi wabah Virus Corona (Covid-19), di mana warga harus menghindari kerumunan orang banyak. Akibat banjir ini, mereka terpaksa harus berkumpul disini," ujar Bupati Dadang Naser.

 

Bupati mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, namun ia tetap mengimbau kepada masyarakat agar sabar, tawaqal, dan tetap ikhtiar serta berdo'a. Menghadapi situasi ini, bupati mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mengantisipasi pencegahan penularan virus yang sudah mewabah di dunia itu.

 

"Aparat di kewilayahan harus gencar mensosialisasikan informasi kepada masyarakat, agar terhindar dari virus corona dengan cara berprilaku hidup sehat. Seperti saat ini, ketika mereka berkumpul di pengungsian, tentunya sangat rentan terkena virus ini. Untuk mengantisipasinya, selain kita berikan masker, mereka juga harus berperilaku sehat," ucapnya pula.

 

Sementara Akhmad Djohara mengungkapkan, sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir, dengan total terdampak sekitar 23.735 kepala keluarga (KK) atau sekitar 84.609 jiwa dan jumlah pengungsi mencapai 350 KK atau 926 jiwa.

 

“Dari data terakhir Pusdalops (Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana) 21 – 22 Maret 2020 pukul 23.30 – 7.30 WIB, terdapat tiga kecamatan yang terendam banjir, diantaranya Kecamatan Dayeuhkolot (Desa Dayeuhkolot dan Desa Citereup), Kecamatan Baleendah (Kelurahan Andir) dan Kecamatan Bojongsoang (Kelurahan Andir),” ungkap Akhmad Djohara.

 

Sedangkan dalam mempercepat proses evakuasi, pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel dan tiga perahu karet.

 

“Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengevakuasi korban secepat mungkin, salah satunya dengan mengirimkan tiga perahu karet ke Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Baleendah,” jelasnya.

 

Akhmad menuturkan, guna memberikan rasa aman kepada pengungsi, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penyemprotan disinfektan di gedung pengungsian BPBD.

 

“Karena banjir kali ini bertepatan dengan merebaknya wabah covid-19, jadi kami berupaya untuk melindungi masyarakat terutama pengungsi agar tidak terinfeksi, mengingat di tempat ini akan terjadi kumpulan massa,” imbuhnya.

 

Pada bagian lain, Meman Nurjaman menjelaskan, selain disemprot disinfektan pihaknya juga akan memberlakukan thermal screening kepada pengungsi.

 

“Kita akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menekan penyebaran covid-19 ini, dengan melakukan penyemprotan disinfektan, thermal screening, CTPS atau membersihkan tangan menggunakan hand sanitaizer juga implementasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dengan bimbingan dari teman-teman Puskesmas di Baleendah,” tutupnya.

 

 

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan