Bupati R.H.A.A. WIRANATA KUSUMAH V (Dalem Haji) Periode 1920-1931, 1935-1945



R.H.A.A. WIRANATAKUSUMAH V (Dalem Haji)
Periode 1920-1931, 1935-1945


Raden Tumenggung  Wiranatakusumah V adalah putra tunggal dari Raden Adipati Kusumadilaga (Bupati Periode 1874 - 1893) dilahirkan pada tanggal 23 Nopember 1988 ditinggal ayahnya pada usia 5 tahun.

Pelantikan Wiranatakusuma pada 12 April 1920 itu mendapat perhatian sangat besar, Seluruh Bupati di Priangan hadir bersama aparat sipil dan militer lainnya, yang paling mengesankan dalam pelantikan itu adalah pidato pertama Wiranatakoesoema. Antara lain ia menuturkan, "...supaya pibisaeun nyumponan kana sumpahna, jeung instruksina nu jadi bupati, taya lian ngan kajaba ti sarerea bae, kudu pada boga rasa jadi bupati; lain rasa dina nanpa kauntungan atawa dina boga kakawasaanana, tapi dina rasa kani'matan buahna kaadilan. Lamun rasa anu kitu dipiboga ku sarerea, tangtu ieu Kabupaten Bandung, moal salah deui pinanggih jeng kasalametan, hurip nagri waras rayat. Cicingna kaadilan nu jadi bupati, lain dina prak-prakan pikeun gunana 2-3 jalma, tapi kaperluanana tina jalma nu leuwih loba, nu kudu dituturkeun." Pada usia 24 tahun Raden Tumenggung  Wiranatakusumah V sudah dapat menjalankan pemerintahan Kabupaten Bandung, karena prestasi kerjanya yang mengesankan, beliau sangat dekat dengan rakyat dan memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Setelah lulus dari sekolah Belanda, beliau meneruskan ke Sekolah Menak. Dan lulus dari H.B.S. tahun 1910. Beliau kursus berbagai bahasa diantaranya Bahasa Inggris, Jerman, Perancis. dan pada tahun1928 beliau menuntut ilmu ke Nederland dibidang Ilmu  Koperasi Tani.

Sebelum menjabat  Bupati Kabupaten Bandung jabatan beliau adalah :
1.Tahun1910 menjadi Juru Tulis camat Tanjungsari
2.Tahun 1911 menjadi Mantri Pulisi di Sukabumi
3.Tahun 1912 menjadi Camat di Tasikmalaya
4.Tahun 1912 menjadi Bupati Cianjur

 
R.H.A.A. Wiranata Kusumah V saat melaksanakan
Ibadah Haji
Pada saat Ziarah ke Mekkah dia mendapat penghargaan  Bintang Istiqlal Klas I dari Raja Arab.Kemampuannya yang mendalam dalam soal-soal keislaman membuat sangat dibanggakan. Saat dia akan pergi berkhotbah di Mesjid dan pulang lagi ke pendopo, rakyat  beriringan menyertainya. Hingga saat ini, sangat jarang pejabat yang menguasai kebudayaan Sunda sekaligus mendalam pemahaman keagamaannya, sehingga dianggap pantas untuk berkhotbah. Dari kemampuan yang istimewa inilah disebut menak-santri.

Banyak kebijakan-kebijakan  beliau untuk mensejahterakan rakyat diantaranya membuat peraturan keluar - masuk uang Desa, mendirikan Koperasi di Kabupaten Bandung, memajukan pendidikan Islam, dan juga membuat buku karya  beliau  diantaranya : Riwayat  Kanjeng Nabi Muhamad SAW. Terbitan Islam Studieclub-Bandungperti judulnya, buku ini berisi riwayat Nabi Muhamad SAW. Buku ini menjadi sangat menarik lantaran menghadirkan nuansa Sunda dalam perjalanan Nabi Muhamad SAW. pada tahun 1941 SeTafsir Surat Al-Baqarah, Islamitishe Democratie dll.

 
Sulit sekali menemukan sosok pemimpin yang sempurna layaknya Wirnatakoesoema V selain menjadi Ambtenaar yang disegani, beliau adalah Menteri Dalam Negeri pertama Republik Indonesia yang begitu dicintai rakyatnya. Dan dengan Kinerja yang jumawa ia persembahkan bagi rakyatnya.


R.H.A.A. Wiranata Kusumah V pada saat menjabat Mendagri

   
R.H.A.A. Wiranata Kusumah pada saat Kongres di Surakarta Tahun 1929
  

 
Sumber : Penelusuran Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 1846 - 2010