Bupati Resmikan Zakat Center Pertama di Jabar

Dadang Naser: ‘Aplikasikan Zakat Produktif di Kabupaten Bandung’

 

Didirikannya Gedung Zakat Center Kabupaten Bandung, yang pertama kalinya didirikan di Jawa Barat, akan memperkuat Program Sejuta Muzaki. Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengutarakan hal itu saat meresmikan gedung yang berlokasi di Desa Cingcin Kecamatan Soreang tersebut, Rabu (7/11/2018).

 

“Keberadaan Gedung Zakat Center akan mempermudah masyarakat dalam membayar zakat serta menyalurkan infaq dan shadaqahnya. Gedung ini juga akan memperkuat Program Sejuta Muzaki yang kami gelorakan beberapa waktu lalu,” ucap Bupati Dadang Naser.

 

Gedung yang menghabiskan anggaran sekira Rp. 17,3 miliar yang berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) ini, berdiri di atas lahan seluas 5.640 m2 dengan luas bangunan 3.900 m2. Dadang mengharapkan, dengan adanya fasilitas itu akan meningkatkan kesadaran umat Islam dalam membayar kewajibannya.

 

“Dari 3,6 juta penduduk Kabupaten Bandung, sekitar 1 juta orang adalah warga menengah ke atas, ini merupakan potensi zakat yang luar biasa. Namun kondisinya ibarat ‘raksasa yang sedang tidur’, makanya dengan kemudahan ini saya harap warga mampu semakin sadar akan kewajibannya membayar zakat,” imbuh Dadang Naser.

 

Dirinya menambahkan, penyaluran zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung agar tidak lagi diberikan dalam bentuk barang kebutuhan pokok. “Sudah saatnya kita kembangkan zakat produktif, salurkan zakat untuk menyekolahkan anak cerdas dari keluarga kurang mampu. Sekolahkan setinggi-tingginya untuk menjadi dokter, pengusaha, ustad bahkan jenderal, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan umat Islam di Kabupaten Bandung,” tambahnya pula.

 

Gedung yang terdiri dari empat lantai tersebut akan dikelola Baznas bekerjasama dengan pihak Transmart. “Sekretariat Baznas itu di lantai 3. Disediakan juga ruangan-ruangan yang nanti akan disewakan untuk komunitas, dengan catatan zakat individunya salurkan di Baznas. Selain itu Baznas juga akan mengelola food court di basement. Sedangkan lantai 1 dan 2 akan dikelola Transmart, yang akan memasarkan produk moderen dan juga produk konvensional UMKM,” jelas pria yang akrab disapa Kang DN itu.

 

Sementara itu Wakil Ketua 1 Baznas Provinsi Jawa Barat Herry Sukaeri mengungkap, potensi zakat di Jawa Barat sangat luar biasa. “Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dari Baznas Pusat, total potensi zakat di Indonesia mencapai Rp. 217 triliun, sementara yang terkumpul baru mencapai sekitar 2,5% atau senilai Rp. 7 triliun. Sedangkan di Jawa Barat sendiri potensinya sebesar Rp. 17,6 triliun dan baru terkumpul sekitar Rp. 600 miliar. Suatu pemikiran cerdas, dengan dijalankannya Program Sejuta Muzaki ditambah berdirinya gedung ini, kita sama-sama berharap pengumpulan zakat dari potensi muzaki yang ada akan meningkat,” tutupnya.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung